> >

Serangan ke Penjara Yaman Tewaskan 87 Orang

Kompas dunia | 24 Januari 2022, 10:13 WIB
Seorang warga berada di antara puing-puing bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi pimpinan Saudi, di Sanaa, Yaman, Selasa, 18 Januari 2022. Pada Jumat, 21 Januari 2022 kembali terjadi serangan koalisi Arab Saudi, yang mengenai penjara di Yaman. Korban tewas akibat peristiwa itu kini mencapai 87 orang. (Sumber: Foto AP/Hani Muhammad)

SANA’A, KOMPAS.TV –Para petugas menemukan 87 orang korban tewas di antara puing-puing bangunan penjara yang terkena serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi. Lima dari 87 jenazah itu ditemukan pada Minggu (23/1/2022).

Serangan yang dipimpin koalisi Arab Saudi terjadi pada Jumat (21/1/2022). 

Akses internet masih belum pulih, setelah serangan udara koalisi pimpinan Saudi lainnya menghantam pusat telekomunikasi di kota Hodeida. Kota tersebut merupakan pusat koneksi Yaman pada internet.

Baca Juga: Arab Saudi Sebut Penjara Sasaran Serangan Udara di Yaman Tidak Berstatus Dilindungi dalam Perang

Ahmed Mahat, kepala misi "Doctors Without Borders" di Yaman, mengatakan tim penyelamat menyelesaikan upaya pencarian mereka Sabtu malam di lokasi penjara di provinsi utara Saada Yaman.

Dia mengatakan 266 orang terluka dalam serangan udara selama eskalasi udara dan darat yang intens dalam perang saudara di negara itu.

Konflik Yaman dimulai pada tahun 2014, ketika Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa, dan sebagian besar Yaman utara. Peristiwa ini memaksa pemerintah untuk melarikan diri ke selatan, kemudian ke pengasingan di Arab Saudi. 

Baca Juga: PBB Kecam Keras Serangan Udara Koalisi Arab ke Penjara Yaman, Korban Tewas Bertambah

Koalisi yang dipimpin Saudi, yang pada saat itu didukung oleh AS, memasuki perang beberapa bulan kemudian untuk mencoba memulihkan pemerintah ke tampuk kekuasaan.

“Minggu malam, sebuah rudal balistik Houthi mendarat di kawasan industri di Jazan, Arab Saudi, melukai sedikit orang asing,” kata koalisi pimpinan Saudi menurut kantor berita pemerintah, seperti dikutip dari The Associated Press. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar langsung dari pihak milisi Houthi. 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU