> >

Israel Izinkan Booster Vaksin dalam Waktu Tiga Bulan Setelah Dosis Terakhir

Kompas dunia | 28 Desember 2021, 09:54 WIB
Seorang staf di Pusat Medis Sheba menerima dosis keempat vaksin Pfizer-BioNTech di Ramat Gan, Israel, Senin, 27 Desember 2021. Israel memulai uji coba vaksin virus corona dosis keempat pada hari Senin untuk 150 tenaga medis yang menerima dosis booster pada bulan Agustus lalu. (Sumber: Associated Press)

YERUSALEM, KOMPAS.TV — Kementerian Kesehatan Israel menyatakan akan mengizinkan warganya yang telah mendapatkan dua kali vaksin COVID-19 untuk mendapat vaksin booster, hanya tiga bulan setelah suntikan terakhir.

Seperti dikutip dari The Associated Press, sebelumnya pemerintah Israel menetapkan warganya bisa mendapatkan vaksin booster setelah lima bulan mendapatkan suntikan terakhir. 

Baca Juga: HNW Desak Kemenlu Klarifikasi Isu Normalisasi Hubungan RI dengan Israel

Pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mempersingkat jangka waktu untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Senin (27/12/2021). Hal ini dilakukan ketika varian omicron yang menular dengan cepat telah menyebar ke seluruh dunia.

Aturan baru ini akan berlaku untuk vaksin yang dibuat oleh Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.
Namun demikian masih belum ada keputusan apakah mereka akan meluncurkan suntikan booster tahap kedua pada warganya, seiring dengan meningkatnya infeksi.

Baca Juga: Diiringi Letupan Senjata, Jasad Korban Penembakan Tentara Israel Diarak Warga

Israel memulai uji coba vaksin virus corona dosis keempat pada Senin. Uji coba ini diyakini sebagai studi pertama dari suntikan booster tahap kedua.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU