Inggris Laporkan Kematian Pertama Akibat Omicron, WHO: Diduga Omicron Sudah Menyebar ke Negara Lain
Kompas dunia | 16 Desember 2021, 20:35 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Inggris melaporkan kasus kematian pertama akibat virus korona varian Omicron.
Rupanya tak hanya ditemukan di Inggris, WHO menduga varian Omicron sudah menyebar ke banyak negara di dunia, meski belum terdeteksi.
Kasus kematian setelah pasien tertular varian Omicron diungkapan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Senin (13/12/2021) kemarin.
Kasus tersebut merupakan kematian pertama akibat varian Omicron yang dikonfirmasi ke publik secara global.
Hingga kini Pemerintah Inggris tidak memberikan rincian tentang kasus kematian pasien yang telah tertular varian virus B.1.1.529 atau Omicron, seperti apakah pasien sudah divaksinasi covid-19, atau memiliki penyakit penyerta.
“Ya gejala Omicron telah menyebabkan rawat inap, dan setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dunia karena varian Omicron,” ucap Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Berawal dari Petugas Kebersihan RS Wisma Atlet Positif Covid-19
“Jadi, pemikiran bahwa varian Omicron adalah versi virus yang lebih ringan adalah sesuatu yang perlu kita atur,” tambahnya.
Hingga Rabu (15/12/2021), sudah ada 77 negara yang melaporkan temuan kasus varian Omicron.
Namun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut, kemungkinan Omicron sudah menyebar ke hampir semua negara di dunia, hanya saja belum terdeteksi.
WHO mengungkapkan, varian Omicron memiliki penularan paling cepat di antara semua varian covid-19.
Munculnya kasus kematian akibat varian omicron mengingatkan kita untuk tetap waspada, meski kerap beredar informasi soal gejala lebih ringan tentang varian omicron.
Selain taat protokol kesehatan, vaksinasi di negara dengan populasi tinggi kini menjadi penting.
WHO mengingatkan agar suplai vaksin dibagi secara adil, terutama untuk melindungi populasi berisiko.
Baca Juga: Cegah Meluasnya Omicron di RI, Pemerintah Terapkan Situasi Tanggap Darurat
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV