> >

WHO: Eropa Jadi Satu-Satunya Wilayah di Dunia dengan Lonjakan Covid-19

Kompas dunia | 20 Oktober 2021, 19:42 WIB
Sejumlah penumpang bus tampak mengenakan masker di London, Inggris, Selasa (19/10/2021). Inggris mencatat 49.156 kasus penularan baru Covid-19 per Senin (18/10/2021), angka kasus tertinggi sejak pertengahan Juli lalu. (Sumber: AP Photo/Alberto Pezzali)

LONDON, KOMPAS.TV – Organisasi kesehatan dunia (WHO)  mengatakan, ada peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 7 persen di seluruh Eropa pekan lalu. Eropa menjadi satu-satunya kawasan di dunia dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Melansir Associated Press, WHO merilis penilaian mingguan pandemi itu pada Selasa (19/10/2021) sore. Dalam laporan itu, WHO menyebut ada sekitar 2,7 juta kasus penularan baru Covid-19 dengan lebih dari 46.000 kematian pada pekan lalu. Angka ini serupa dengan jumlah yang dilaporkan pada pekan sebelumnya. Inggris, Rusia dan Turki tercatat memiliki kasus Covid-19 terbanyak.

Baca Juga: Wow, Rekor Kematian Harian Covid-19 di Rusia Mencapai 1.000 Jiwa

Penurunan tajam kasus Covid-19 tercatat terjadi di Afrika dan Pasifik Barat, masing-masing sebanyak 18 dan 16 persen. Angka kematian di Afrika juga menurun hingga seperempatnya, kendati vaksin di benua itu terbilang amat langka.

Wilayah lain termasuk Amerika Serikat dan Timur Tengah, imbuh WHO,  melaporkan angka yang sama dengan pekan sebelumnya.

Namun, pada pekan ketiga secara berturut-turut, kasus Covid-19 melonjak di Eropa, dengan sekitar 1,3 juta kasus baru. Lebih dari setengah negara-negara di kawasan itu melaporkan lonjakan peningkatan kasus Covid-19.

Baca Juga: Bukan Main, 240 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Berisiko Terbuang Sia-Sia di Amerika, Jepang, dan Eropa

Selama sepekan terakhir, Rusia berulang kali memecahkan rekor harian baru jumlah kasus Covid-19. Jumlah penularan di Inggris juga meningkat ke level yang lebih tinggi sejak pertengahan Juli lalu.

Kepala layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) telah mendesak pemerintah untuk memberlakukan protokol Covid-19 yang lebih ketat, termasuk penggunaan masker dan vaksinasi terhadap anak-anak. Namun, para politisi keberatan.

Di Rusia, para petugas kesehatan berupaya memvaksinasi warga. Namun, kendati ketersediaan vaksin Sputnik V berlimpah ruah, hanya sekitar 32 persen telah divaksinasi. Sejauh ini, angka kematian akibat Covid-19 di Rusia yang mencapai lebih dari 225.000 jiwa, menjadi yang tertinggi di Eropa.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU