> >

Putrinya Nikahi Pilihan Hati, Ayah di Pakistan Bakar Rumah dan Bunuh Anak serta Empat Cucu

Kompas dunia | 18 Oktober 2021, 07:17 WIB
Manzoor Hussain sedang diburu oleh polisi setelah diduga membakar rumah tempat tinggal dua putrinya, Fauzia Bibi dan Khurshid Mai, di sebuah desa di distrik Muzaffargargh di Pakistan tengah, 18 Oktober 2021 (Sumber: Straits Times)

LAHORE, KOMPAS.TV - Seorang ayah di Pakistan diduga kuat membantai dua putrinya dan empat cucunya dengan membakar rumah mereka, karena salah satu dari putrinya yang berada di dalam rumah itu menikah di luar keinginannya, kata polisi seperti dilansir Straits Times, Senin, (18/10/2021).

Manzoor Hussain sedang diburu oleh polisi setelah diduga membakar rumah tempat tinggal dua putrinya, Fauzia Bibi dan Khurshid Mai, di sebuah desa di distrik Muzaffargargh di Pakistan tengah, kata pejabat polisi Abdul Majeed melalui telepon.

Suami Mai juga tewas dalam kebakaran itu, kata Majeed.

Fauzia Bibi menikahi Mehboob Ahmad sekitar 18 bulan lalu di luar kehendak ayahnya dalam apa yang disebut pernikahan atas nama cinta, menurut pejabat itu, sebagai lawan dari pernikahan melalui perjodohan.

"Insiden itu adalah hasil dari persaingan antara dua keluarga atas pernikahan berdasarkan saling cinta antara kedua mempelai," kata Majeed.

Baca Juga: Rakyat Pakistan Demo Bom Masjid, Tuntut Taliban Atasi ISIS

Manzoor Hussain sedang diburu oleh polisi setelah diduga membakar rumah tempat tinggal dua putrinya, Fauzia Bibi dan Khurshid Mai, di sebuah desa di distrik Muzaffargargh di Pakistan tengah, 18 Oktober 2021 (Sumber: GDN Online Bahrain)

Hussain, ayah yang sedang dicari, tinggal di desa tetangga, tambahnya.

Suami Fauzia Bibi, Ahmad, mengatakan kepada polisi dia tidak berada di rumah pada saat kebakaran dan menemukan rumah itu terbakar ketika dia kembali dari kerja pagi-pagi sekali, menurut pernyataannya kepada petugas kepolisian setempat.

Ahmad mengatakan putranya yang berusia empat bulan meninggal dalam tindakan keji yang diperbuat sang kakek, bersama dengan tiga anak Mai yang berusia dua, enam dan 13 tahun.

Ratusan perempuan di Pakistan dibunuh oleh kerabat mereka sendiri setiap tahun karena menikah tanpa persetujuan, atau bertentangan dengan keinginan keluarga mereka, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU