> >

Letusan Gunung Berapi di La Palma Tidak Dapat Diprediksi

Kompas dunia | 8 Oktober 2021, 13:31 WIB

LA PALMA, KOMPAS.TV - Sebuah gunung berapi di Pulau Spanyol La Palma terus memuntahkan lava dan asap hitam pada Kamis (07/10) Malam.

Peneliti gunung api pusat, Thomas Walter, mengatakan hingga kini situasinya masih tegang dan tidak dapat diprediksi.

"masih terlalu dini untuk mengatakan ... bagaimana letusan ini akan berkembang," katanya.

Letusan mereda dalam beberapa hari terakhir, tetapi gunung berapi tersebut masih terus memuntahkan lava dan 16 gempa bumi hingga berkekuatan magnitudo 3,5 yang mengguncang daerah itu selama 24 jam sebelumnya.

Lava telah memaksa warga sebanyak 6000 orang untuk dievakuasi dan telah menghancurkan lebih dari 600 rumah.

Awan abu juga sempat menutup sementara Bandara La Palma pada bulan lalu.

Baca Juga: Penampakan Dua Mulut Lava Baru Gunung Berapi di La Palma

Bandara di pulau itu ditutup lagi pada hari Rabu (06/10) sebelumnya karena abu yang jatuh dari gunung berapi.

Para pejabat di La Palma mengatakan aliran lava dari kawah sekarang mengalir ke tempat yang disebut tabung lava di bawah lava yang mengeras sebelumnya dan langsung mengalir menuju laut.

Hal ini telah meredakan kekhawatiran itu bisa menyebar lebih luas dan menyebabkan lebih banyak kehancuran.

Pusat penelitian Geosains Jerman yang mengirim tim ke La Palma mengatakan aliran lava memiliki panjang 6.300 meter, lebar lebih dari 1.000 meter pada titik terluasnya dan menebal hingga 25 meter.

Video Editor: Faqih Fisabilillah

Penulis : Theo-Reza

Sumber : Kompas TV


TERBARU