> >

Taliban Keluarkan Kebijakan Larang Cukur Jenggot bagi Pria di Afganistan

Kompas dunia | 28 September 2021, 18:51 WIB

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban melarang tukang cukur di seluruh provinsi Afghanistan untuk mencukur atau memotong janggut pada hari Senin (28/9)

Taliban mengklaim kebijakan mereka sejalan dengan Syariah, atau hukum Islam.

Perintah di provinsi Helmand dikeluarkan oleh wakil dan departemen kebajikan pemerintah provinsi Taliban kepada tukang cukur di Lashkar Gah, ibu kota provinsi.

"Sejak saya mendengar (tentang larangan mencukur jenggot) saya patah hati," kata Bilal Ahmad, warga Lashkar Gah.

Baca Juga: Taliban dan Pemerintahan Lama Berselisih, Tak Ada Wakil Afghanistan yang Bicara di Sidang Umum PBB

"Ini adalah kota di mana setiap orang mengikuti cara hidup, jadi mereka harus dibiarkan sendiri untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan."lanjutnya.

Pada pemerintahan Taliban sebelumnya, kelompok Islam konservatif menuntut agar pria menumbuhkan janggut.

Sejak digulingkan dari kekuasaan dan setelah invasi pimpinan AS pada tahun 2001, jenggot yang dicukur atau dicukur rapi telah menjadi populer di negara itu.

Pemilik pangkas rambut, Sher Afzal, mengatakan keputusan itu dapat merusak bisnisnya.

Sejak menguasai Kabul pada 15 Agustus dan kembali mengambil alih negara itu. Dunia terus mengamati taliban untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali pemerintahan ketat mereka seperti pada akhir tahun 1990-an.

Beberapa indikasi muncul pada hari Sabtu, ketika pejuang Taliban membunuh empat tersangka penculik dan kemudian menggantung tubuh mereka di alun-alun kota barat Herat.

Video Editor: Mukhammad Rengga

Penulis : Theo-Reza

Sumber : Kompas TV


TERBARU