> >

Kelompok Bandit Nigeria Culik 73 Anak dari Sekolah di Zamfara, Pemerintah Terjunkan Pasukan Khusus

Kompas dunia | 2 September 2021, 05:50 WIB
Seorang anak murid madrasah di Nigeria yang baru dibebaskan penculik akhir Agustus kemarin. Kelompok bersenjata menculik 73 anak dari sebuah sekolah di negara bagian Zamfara, Nigeria barat laut dalam penculikan massal terbaru di wilayah itu pada 1 September kemarin. (Sumber: Straits Times via AFP)

ABUJA, KOMPAS.TV - Kelompok bersenjata menculik 73 anak dari sebuah sekolah di negara bagian Zamfara, Nigeria barat laut,  dalam penculikan massal terbaru di wilayah itu, kata polisi Nigeria dalam sebuah pernyataan hari Rabu (01/09/2021) seperti dilansir Straits Times, Kamis, (02/09/2021).

Kepolisian Nigeria mengatakan sejumlah besar bandit bersenjata menyerbu sebuah Sekolah Menengah milik Pemerintah di desa Kaya di pedesaan negara bagian Zamfara pada pukul 11.22 waktu setempat (5.22 malam waktu Jakarta).

"Komando ... telah mengerahkan tim penyelamat dengan mandat bekerja secara sinergis dengan militer untuk memastikan penyelamatan yang aman dari para siswa yang diculik," kata juru bicara polisi Zamfara Mohammed Shehu dalam pernyataan itu.

Bandit bersenjata demi uang tebusan sudah menculik lebih dari 1.100 murid dalam lebih dari selusin serangan terhadap sekolah atau universitas di Nigeria barat laut sejak Desember 2020, mengadopsi taktik yang pertama kali digunakan oleh gerilyawan Islam di bagian timur laut negara Afrika Barat itu.

Pemerintah Zamfara memerintahkan semua sekolah di seluruh negara bagian ditutup untuk mencegah serangan lebih lanjut, kata Ibrahim Dosara, pejabat informasi negara bagian.

Baca Juga: Dokter-dokter di Nigeria Mogok Kerja, Tuntut Pembayaran Gaji

Aliyu Ladan Jangebe, ayah yang keempat anak perempuannya diculik oleh gerombolan bersenjata dari sekolah mereka di Desa Jangebe, Zamfara, Nigeria. (Sumber: AP Photo/Ibrahim Mansur)

Polisi mengatakan mereka juga meningkatkan keamanan di sekitar desa Kaya untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap masyarakat.

Seorang anggota staf di sekolah tersebut mengatakan, seperti dikutip Straits Times,  sekolah tersebut memiliki lebih dari 500 orang murid.

Zamfara adalah satu dari empat negara bagian di barat laut Nigeria yang sudah mengambil tindakan mencegah terjadinya krisis keamanan.

Untuk menghambat para bandit, pejabat Zamfara selama ini melarang penjualan bahan bakar dalam jerigen dan pengangkutan kayu bakar menggunakan truk, dengan harapan bisa menghambat geng-geng dari bepergian dengan sepeda motor dan berkemah di hutan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Straits Times/Reuters


TERBARU