Taliban Berjanji akan Bentuk Pemerintahan Islam yang Inklusif di Afghanistan
Kompas dunia | 19 Agustus 2021, 16:37 WIBKOMPAS.TV - Masa depan Afghanistan setelah kembali berkuasanya kelompok Taliban mengundang tanda tanya banyak pihak.
Salah seorang juru bicara Taliban, Sohail Shaheen, kelompoknya belum mau membicarakan siapa saja yang akan duduk di pemerintahan baru.
Namun, pemerintahan baru bentuknya adalah pemerintahan Islam yang inklusif, yaitu pemerintahan yang terbuka atau melibatkan faksi lain.
Pemerintahan tersebut akan diduduki oleh sosok-sosok mumpuni. Dia bahkan berjanji Taliban siap mengajak tokoh di luar kelompok tersebut.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan jajaran pemerintahannya telah melarikan diri sebelum para gerilyawan bersenjata Taliban merebut ibu kota Kabul melalui serangan kilat.
Kembali berkuasa setelah tersingkir selama 20 tahun, kelompok garis keras Taliban diperkirakan akan menerapkan pembatasan ketat terhadap kehidupan warga Afghanistan.
Di sisi lain, diperkirakan jumlah warga Afghanistan yang mengungsi ke Turki akan bertambah dalam beberapa pekan ke depan, seiring dengan kembali berkuasanya Kelompok Taliban.
Di Kabul, sejumlah warga yang berupaya meninggalkan Afghanistan terus berkumpul di sekitar bandara, Rabu malam (18/8).
Warga yang sebelumnya bekerja pada Pemerintahan Presiden Ashraf Ghani berupaya pergi karena khawatir akan ditangkap Kelompok Taliban.
Sementara, Kelompok Taliban mendirikan pos pemeriksaan, dan memberlakukan jam malam untuk mencegah gelombang warga Afghanistan yang menuju bandara.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV