> >

Bangunan Publik Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kota Tua Yerusalem

Kompas dunia | 10 Juli 2021, 01:05 WIB
Foto ini menunjukkan makam kuno dari sebuah bangunan publik berusia 2.000 tahun yang ditemukan di Kota Tua Yerusalem. (Sumber: Xinhua/Otoritas Kepurbakalaan Israel)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sebuah bangunan publik berusia 2.000 tahun yang mengesankan ditemukan di Kota Tua Yerusalem, demikian disampaikan Otoritas Kepurbakalaan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA) pada Kamis (08/07/2021).

Di sebelah lokasi yang dikenal oleh orang-orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci dan umat Muslim mengenalnya sebagai Kompleks Al-Aqsa, bangunan tersebut berfungsi sebagai tempat penerimaan pejabat penting sebelum mereka memasuki kompleks Bait Suci Kedua, menurut IAA.

Bangunan itu ditemukan di Terowongan Tembok Ratapan, yang merupakan gabungan dari ruang kuno dan terowongan bawah tanah di sepanjang rute Tembok tersebut.

Struktur itu terdiri dari dua ruang dengan ornamen yang identik dan air mancur yang rumit di antara keduanya.

Baca Juga: Pawai Bendera Israel di Yerusalem, Hamas: Ini Memprovokasi Perasaan Rakyat Palestina

Foto ini menunjukkan makam kuno dari sebuah bangunan publik berusia 2.000 tahun yang ditemukan di Kota Tua Yerusalem. (Sumber: Xinhua/Otoritas Kepurbakalaan Israel)

Tembok aula dan air mancur bangunan tersebut didekorasi dengan pilar bantalan cornice yang dipahat (pilar penopang datar) dan berhiaskan mahkota pilar Corinthian.

Ruang berbaring semacam itu umum di zaman Yunani, Helenistik, dan Romawi dari abad kelima SM hingga abad keempat Masehi, sebut IAA.

Baca Juga: Brutal, Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Sedang Salat di Yerusalem Timur, 10 Orang Terluka

Air mancurnya memiliki air yang mengalir keluar dari pipa timah hitam yang terhubung di tengah-tengah mahkota pilar Corinthian yang menonjol dari tembok itu.

Foto ini menunjukkan makam kuno dari sebuah bangunan publik berusia 2.000 tahun yang ditemukan di Kota Tua Yerusalem. (Sumber: Xinhua/Otoritas Kepurbakalaan Israel)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU