> >

Unjuk Rasa di Lokasi KTT Darurat ASEAN Menyusul Kedatangan Pemimpin Junta Militer Myanmar di Jakarta

Kompas dunia | 24 April 2021, 16:12 WIB
Pengunjuk rasa di Jakarta, memprotes Jenderal Min Aung Hlain yang akan bertemu 9 pemimpin negara ASEAN lain pada KTT Darurat ASEAN yang digelar di Jakarta, 24 April 2021 (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengunjuk rasa penentang kudeta militer Myanmar berkumpul di luar tempat pertemuan puncak antara ketua junta Jenderal Min Aung Hlaing dan para pemimpin Asia Tenggara, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (24/4/2021)

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat yang mengutuk kudeta dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar kepada rakyat mereka sendiri.

Para kepala negara ASEAN diperkirakan akan menggunakan pembicaraan darurat dengan Min Aung Hlaing untuk mendesak seruan diakhirinya kekerasan yang telah menewaskan ratusan pengunjuk rasa antikudeta.

Baca Juga: KTT ASEAN Fokus Bahas Situasi Myanmar Keluar dari Krisis

Pengunjuk rasa di Jakarta, memprotes Jenderal Min Aung Hlain yang akan bertemu 9 pemimpin negara ASEAN lain pada KTT Darurat ASEAN yang digelar di Jakarta, 24 April 2021 (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

Keputusan pemimpin junta untuk menghadapi mereka menawarkan kesempatan langka bagi blok 10 negara untuk secara langsung berurusan dengan jenderal yang menggulingkan salah satu pemimpinnya.

Pemimpin negara-negara Asia Tenggara ASEAN akan memulai KTT Darurat ASEAN Sabtu, (24/4/2021) di Jakarta untuk membahas masalah Myanmar.

Dipimpin Ketua ASEAN periode ini, Sultan Hassanal Bolkiah dengan tuan rumah Indonesia diwakili Presiden Joko Widodo, para pemimpin ASEAN itu akan bertemu langsung dengan pemimpin Junta Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.

Baca Juga: Min Aung Hlaing, Pemimpin Junta Militer Myanmar, Tiba di Jakarta

Pemimpin tertinggi junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Jakarta 24 April 2021 untuk menghadiri KTT Darurat ASEAN membahas konflik di Myanmar dimana militer mengkudeta pemerintahan sipil 1 Februari lalu dan hampir seribu rakyat yang menentang tewas dibunuh pasukan keamanan mereka sendiri. (Sumber: Indonesia State Secretariat via AP)

Banyak yang berharap KTT Darurat ASEAN bisa meneruskan desakan agar junta militer bisa mengakhiri kekerasan dan pembunuhan oleh pasukan keamanan terhadap rakyat mereka sendiri yang melakukan unjuk rasa menentang kudeta seperti dilansir Associated Press, Sabtu (24/4/2021).

Hampir seribu pengunjuk rasa tewas dibunuh pasukan keamanan mereka sendiri, sementara pemerintahan Myanmar yang sah ditangkap dan ditahan, termasuk Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Win Myint.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU