Rusia Umumkan Kasus Pertama Penularan Virus Flu Burung H5N8 Kepada Manusia
Kompas dunia | 21 Februari 2021, 08:57 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia melaporkan terjadinya kasus penularan virus flu burung A(H5N8) pada manusia, pertama kalinya di dunia, demikian dilansir Xinhua, Minggu, (21/02/2021).
Rusia mengonfirmasi kasus penularan virus flu burung A(H5N8) pada manusia yang pertama di dunia, diumumkan seorang pejabat bidang kebersihan dan kesehatan Rusia pada Sabtu (20/02/2021).
Para pejabat kesehatan Rusia mengatakan tujuh pekerja di sebuah pabrik unggas di selatan negara itu telah terinfeksi menyusul wabah di sana pada Desember, "Ketujuh orang itu ... sekarang merasa sehat," kata Anna Popova, kepala badan pengawas hak konsumen dan kesejahteraan manusia di negara itu, Rospotrebnadzor.
Baca Juga: Hong Kong Tangguhkan Impor Unggas dari Beberapa Negara Eropa Terdampak Flu Burung H5N8
Dia mengatakan tindakan segera diambil untuk menghentikan penyebaran infeksi. Tidak ada tanda-tanda penularan antar manusia, kata Popova, seraya menambahkan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia.
Popova memuji "penemuan ilmiah penting" oleh laboratorium Vektor Rusia, yang telah mengisolasi materi genetik strain dari pekerja yang terinfeksi,
"Penemuan mutasi ini ketika virus belum memiliki kemampuan untuk menularkan dari manusia ke manusia memberi kita semua, seluruh dunia, waktu untuk bersiap menghadapi kemungkinan mutasi dan bereaksi dengan cara yang memadai dan tepat waktu," kata Popova.
Baca Juga: Peternak Unggas Asia Hadapi Wabah Flu Burung, Indonesia Larang Impor Unggas Hidup
Dia mengatakan para ilmuwan Rusia sekarang dapat mulai mengembangkan sistem pengujian. Jenis flu burung lain kadang-kadang menginfeksi manusia dan menyebabkan kematian - tetapi ini adalah laporan pertama dari jenis H5N8 yang diturunkan.
Para ilmuwan telah mengisolasi materi genetik dari virus flu burung pada tubuh tujuh pekerja di sebuah peternakan unggas di Rusia selatan, lokasi dilaporkannya wabah di antara kawanan unggas pada Desember lalu, ujar Anna Popova,
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV