Tuding Perusahaan Militer Komunis, Trump Cekal Xiaomi dan Huawei
Kompas dunia | 15 Januari 2021, 13:10 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Meski hendak lengser, Donald Trump masih berusaha mengkonfrontasi China. Pemerintahannya baru-baru ini mengeluarkan larangan investasi pada “perusahaan militer komunis China”.
Dengan aturan itu, perusahaan dan investor Amerika Serikat mesti menarik investasi mereka paling lambat pada 11 November 2021.
Xiaomi dan Huawei masuk dalam daftar perusahaan terlarang itu. Dua perusahaan itu adalah raksasa dalam industri ponsel.
Huawei berada di peringkat kedua perusahaan ponsel dengan penjualan terbesar setelah Samsung. Sementara, Xiaomi ada di peringkat ketiga dengan mengalahkan Apple.
Aparat Amerika sejak lama menyimpan kecemasan karena infrastruktur seluler Amerika tak bisa lepas dari ketergantungan pada Huawei.
Perusahaan-perusahaan lain yang terkena cekal adalah perusahaan penerbangan, pesawat luar angkasa, pabrik kapal, kimia, konstruksi dan perusahaan infrastruktur lain.
Meski begitu, presiden terpilih Joe Biden masih mungkin mengubah kebijakan itu. Joe Biden baru akan dilantik pada 20 Januari 2021.
Sebelumnya, Amerika Serikat juga memiliki “entity list”, daftar perusahaan terlarang dari Departemen Perdagangan Amerika. Huawei juga masuk dalam daftar itu.
Perusahaan Amerika tak boleh melakukan jual beli komponen dan software dengan perusahaan-perusahaan terlarang itu.
Tak berhenti di situ, Departemen Perdagangan Amerika juga berencana memblokir enam negara lain yang disebut “musuh-musuh asing”. Negara-negara yang tak boleh mengimpor peralatan komunikasi ke Amerika itu antara lain China, Rusia, Iran, Korea Utara, dan Kuba.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV