Jelang Pelantikan Presiden AS, Airbnb Akan Blokir dan Batalkan Pemesanan Kamar di Washington
Kompas dunia | 13 Januari 2021, 23:21 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV – Airbnb, jaringan pasar daring penginapan rumahan internasional, menyatakan akan memblokir dan membatalkan sejumlah pesanan di kawasan Washington DC, Amerika Serikat (AS) selama pekan pelantikan Presiden Terpilih AS Joe Biden.
Dilansir dari Associated Press, keputusan yang diumumkan pada Rabu (13/1) ini diambil dua hari setelah Airbnb melakukan peninjauan atas pesanan-pesanan kamar di kawasan tersebut menjelang pelantikan presiden yang akan digelar pekan depan. Airbnb menyatakan, pihaknya akan memblokir setiap tamu yang memiliki kaitan dengan kelompok pembenci atau kegiatan kekerasan.
Baca Juga: FBI Peringatkan Ancaman Protes Bersenjata Jelang Pelantikan Biden
Airbnb memiliki kebijakan untuk mengeluarkan tamu yang terkonfirmasi menjadi anggota kelompok pembenci sejak tahun 2017, saat memblokir sejumlah tamu yang hendak menuju unjuk rasa kelompok supremasi kulit putih di Charlosttesville, Virginia, AS.
Baca Juga: Amerika Bersatu! Itulah Tema Pelantikan Joe Biden Menjadi Presiden Amerika Serikat 20 Januari Nanti
Perusahaan yang berbasis di San Fransisco, AS ini juga menyatakan pada Senin (11/1), Airbnb tidak akan memberikan donasi politik pada para anggota Partai Republik yang menolak hasil pilpres AS pekan lalu. Airbnb bergabung bersama sejumlah perusahaan seperti Marriott dan AT&T yang juga berpendirian sama.
Baca Juga: Donald Trump Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Presiden AS, Joe Biden Sumringah
Menurut Open Secrets yang memantau donasi keuangan kampanye, komite aksi politik Airbnb telah mendonasikan USD 866,519 pada para kandidat dan partai politik pada pemilu AS sepanjang tahun 2020. Presiden Terpilih AS dari Partai Demokrat Joe Biden merupakan penerima donasi Airbnb terbesar.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV