Kehabisan Pasokan Oksigen, 7 Pasien Covid-19 di Pakistan Meninggal Dunia
Kompas dunia | 6 Desember 2020, 21:18 WIBPESHAWAR, KOMPAS.TV – Tujuh orang pasien Covid-19 meninggal dunia setelah sebuah rumah sakit terbesar di Peshawar, Pakistan, kehabisan pasokan oksigen pada Minggu (6/12).
Associated Press melaporkan, Farhad Khan, juru bicara Rumah Sakit Khyber Teaching di Peshawar, mengatakan, ketujuh pasien meninggal dunia pada Sabtu (5/12) malam saat pemasok oksigen medis yang biasa mengisi ulang tangki oksigen di rumah sakit tersebut tak datang tepat waktu. Rumah sakit terbesar kedua di Peshawar tersebut, kata Khan, menerima tangki-tangki silinder berisi oksigen dari penjual tabung oksigen di kota Rawalpindi yang berjarak sekitar 190 kilometer dari Peshawar.
Baca Juga: Sukarno Tower, Simbol Persahabatan Masyarakat Indonesia dan Pakistan
Menteri Kesehatan Provinsi Taimur Sain Jhagra mencuitkan insiden tersebut, dan mengatakan bahwa dewan pimpinan rumah sakit telah diperintahkan untuk mengadakan penyelidikan terkait kematian para pasien tersebut. Pihak rumah sakit juga diminta untuk menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut dalam 48 jam. Jhagra berjanji, pihaknya akan memaparkan seluruh fakta kasus tersebut secara transparan kepada publik.
Baca Juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan Tuntut Pemecatan PM Pakistan, Imran Khan
Pakistan yang dihuni sekitar 220 juta penduduk, telah mencatat rekor 58 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yang membuat total kematian akibat Covid-19 yang terkonfirmasi menjadi 8.361. Jumlah total kasus Covid-19 di Pakistan sendiri hampir mencapai 416.500 kasus.
Baca Juga: Video Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Pakistan
Jumlah ini, seperti di tempat lain di seluruh dunia, kemungkinan besar seperti fenomena gunung es: jumlah aslinya jauh lebih tinggi atau banyak dari yang terlihat. Hal ini disebabkan karena terbatasnya tes Covid-19. Di Pakistan, sebanyak 5,8 juta orang telah menjalani tes Covid-19, atau sekitar 2,6% dari jumlah populasi Pakistan.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV