> >

Cara Mencegah Mabuk Perjalanan: di Mobil, Kapal, hingga Pesawat

Tips, trik, dan tutorial | 5 Mei 2022, 03:05 WIB
Cara mencegah mabuk perjalanan. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi Anda yang menjadi ‘langganan’ mabuk kendaraan saat melakukan perjalanan jauh, berikut disajikan cara mencegah mabuk perjalanan.

Siapa saja pasti sepakat, jika mabuk perjalanan merupakan situasi yang menyebalkan. Niat hati ingin melakukan perjalanan untuk tujuan yang menyenangkan, tetapi harus melalui pusing dan mual.

Umumnya, mereka yang mengalami mabuk perjalanan akan minum obat sebelum naik mobil, kapal, atau pesawat. Jika Anda menghindari obat, sebaiknya simak tips berikut.

Baca Juga: Mabuk Saat Perjalanan? Ternyata Penyebabnya Ada di Telinga Bagian Dalam, Begini Cara Mengatasinya

Sebenarnya, mabuk perjalanan adalah suatu hal yang umum dialami. Terlebih bagi mereka yang tidak biasa melakukan perjalanan jauh.

Mabuk perjalanan terjadi karena gerakan berulang yang mengganggu telinga bagian dalam. Terjadi konflik input dalam otak saat menerima sistem saraf dari telinga bagian dalam, mata, dan reseptor sensorik otot dan sendi.

Mereka yang mengalami mabuk perjalanan umumnya mengalami gejala, seperti mual, muntah, muka pucat, berkeringat, meneteskan air liur, napas pendek, pusing, dan mengantuk.

Terdapat sejumlah cara untuk mencegah terjadi mabuk perjalanan. Hal ini penting untuk diketahui jika Anda hendak bepergian atau kembali ke perantauan selepas Lebaran 2022.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran, Jasamarga: Peningkatan Kendaraan 104 Persen pada 8 Mei

Cara mencegah mabuk perjalanan

Mengutip Medical News Today, Rabu (4/5/2022), berikut sejumlah tips mencegah mabuk perjalanan:

  • Jika Anda menggunakan mobil, duduklah di kursi bagian depan atau dekat jendela agar dapat melihat pemandangan dari kejauhan. Memandang ke luar jendela dapat mengurangi risiko mabuk perjalanan.
  • Jika Anda memilih moda transportasi kapal, naiklah ke geladak kapal agar bisa menyaksikan gerakan cakrawala.
  • Adapun, jika Anda naik pesawat, pilih kursi yang berada di dekat jendela agar bisa melihat keluar. Selain itu, pilihlah kursi di dekat sayap, di mana gerakan dapat diminimalkan.
  • Duduk dalam posisi yang sama sehingga mata dapat melihat gerakan yang sama yang dirasakan tubuh dan telinga bagian dalam. Hal ini meminimalkan konflik input pada otak.
  • Jangan membaca atau menonton saat berkendara.
  • Hindari duduk di kursi yang menghadap ke belakang.
  • Hindari bau menyengat dan makanan pedas atau berminyak sebelum dan selama perjalanan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Medical News Today


TERBARU