> >

3 Hal yang Harus Kita Lakukan Saat Merasa Malu Menjomblo

Lifestyle | 5 Januari 2021, 02:05 WIB
Pasangan Yudi Anggata (24) dan Helmi (20) usai ijab kabul bersama maskawin sandal jepit dan air segelas. (Sumber: Dokumen Warga)

JAKARTA, KOMPAS TV - Banyak yang mengatakan tengah malam buta adalah saat yang paling pedih bagi seorang lajang, atau jomblo. Ada juga yang menganggap, menjadi seorang jomblo itu sangat memalukan dan sering kali merasa dihakimi oleh orang lain atau kerabat terdekat.

Namun, bagi sebagian orang, menyandang status jomblo itu adalah sesuatu yang membahagiakan karena bisa merasa lebih bebas melakukan berbagai macam hal.

Jangan khawatir karena berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu kita untuk mengatasi rasa malu lantaran menjomblo, seperti dituturkan penulis Kompas.com Ryan Sara Pratiwi, Sabtu (02/01/2021)

Bertanya pada diri sendiri
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bertanya pada diri sendiri, mengapa kita merasa dihakimi oleh orang lain.

Seorang psikolog klinis, Dr Joshua Klapow merekomendasikan kita untuk merenungkan pernyataan seperti apa yang menurut kita bertujuan untuk menghakimi.

Lalu, apakah kita merasa tidak aman untuk menjomblo. Jika kita tidak merasakan keduanya berarti itu hanya terjadi di dalam benak kita saja.

"Mungkin bisa saja kita memang sedang dihakimi," ungkapnya.

"Tetapi perhatikan lagi jika ternyata rasa ketidakamanan dan frustrasi itu hanyalah ekspektasi kita sendiri," terang dia.

Terkadang, pikiran orang tentang status kita mendorong interpretasi kita terhadap komentar, nada, dan percakapan tersebut.

Jangan membela diri
Jika kita benar-benar dipermalukan oleh kerabat atau orang lain karena kita memilih untuk tidak berpasangan sebaiknya jangan langsung membela diri.

Menjadi lajang, bagaimanapun, bukanlah sesuatu yang memalukan. Sangat mudah untuk menjelaskan alasan mengapa kita jomblo.

Tetapi ingatlah, kita sebenarnya tidak perlu menjelaskan hidup yang kita inginkan kepada orang lain.

"Kuncinya bukanlah membela diri," katanya.

"Menjelaskan sebagian kecil dari alasan kita menjomblo hanyalah untuk mengatasi kemungkinan penilaian orang lain dengan sesuatu yang spesifik tentang hidup kita," sambung dia.

Alihkan ke topik lain
Jika kita tidak ingin membicarakan status hubungan kepada orang lain jauhkan topik mengenai percintaan dari percakapan tersebut.

"Kita dapat mengalihkan percakapan ke topik lain yang lebih nyaman untuk didiskusikan," jelas psikolog klinis, Dr Carla Manly.

"Memiliki daftar topik yang sudah disiapkan sebelumnya dapat mengurangi stres dan kecemasan yang mengintai," lanjut dia.

Ubah percakapan pada hal-hal yang kita sukai seperti karier, kehidupan sosial, atau hobi agar kita dapat mengendalikan narasi dan menyampaikan, bahwa menjadi lajang tidak memengaruhi hidup kita.

Sementara itu, Dr Klapow menambahkan, apabila mereka menekankan tentang bagaimana hidup kita mungkin lebih baik jika berada dalam suatu hubungan, cukup kembali ke bagaimana kita menikmati posisi saat ini.

"Cara tersebut membuat segalanya tetap positif dan memungkinkan kita menyampaikan kepada mereka, bahwa penilaian mereka tidak sesuai dengan diri kita," imbuh dia.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU