Jokowi Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,2 Persen, Tumpuannya Konsumsi Domestik
Ekonomi dan bisnis | 16 Agustus 2024, 17:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan sebesar 5,2 persen. Kemudian inflasi akan berada di level 2,5 persen.
Menurut Jokowi, karena kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan masih akan lebih bertumpu pada permintaan domestik atau konsumsi dalam negeri.
"Daya beli masyarakat akan dijaga ketat, dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi," tutur Jokowi dalam pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Gedung DPR Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: Prabowo Subianto Punya Anggaran Belanja Rp3.613 T di Tahun Pertama Menjabat Presiden RI
Berikut Asumsi Makro RAPBN 2025:
- Inflasi 2,5%
- Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
- Nilai tukar Rupiah Rp16.100 per dolar AS Suku bunga SBN 10 tahun 7,1%
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP) 82 dolar AS/barel
- Lifting minyak 600.000 barel/hari
- Lifting gas bumi 1,005 juta barel setara minyak/hari
Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan, program-program yang akan dilaksanakan dalam RAPBN 2025 juga penting untuk mendorong Indonesia agar tak terjebak dalam jebakan kelas menengah atau middle income trap.
Baca Juga: Jokowi Bacakan Nota Keuangan RAPBN 2025, Pendapatan Negara Ditarget Rp2.996,9 T
Strategi kebijakan jangka pendek agar terhindar dari jebakan itu salah satunya lewat program makan bergizi gratis. Seperti diketahui, program itu adalah program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Makan bergizi gratis diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah," ujar Jokowi dikutip dari Breaking News Kompas TV.
"Program makan bergizi gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan serta tata kelola yang akuntabel," ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV