> >

Emas Jatuh 5,5 Dolar Tertekan Data Ekonomi AS yang Menguat

Ekonomi dan bisnis | 28 Juni 2022, 06:37 WIB
ilustrasi - Harga emas melemah pada akhir perdagangan global pada Senin atau Selasa pagi Waktu Indonesis Barat (WIB). (Sumber: dok.Antam)

CHICAGO, KOMPAS.TV – Harga emas melemah pada akhir perdagangan global pada Senin atau Selasa pagi WIB karena tertekan oleh data ekonomi Amerika Serikat.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 5,5 dolar AS atau 0,3 persen, atau berada di level 1,824,80 dolar AS per ounce. 

Melansir dari Antara, harga emas berjangka turun 0,6 persen pekan lalu. Harga emas berjangka terdongkrak 50 sen atau 0,03 persen menjadi 1.830,30 dolar AS pada Jumat (24/6/2022). Sebelumnya, harga emas berjangka tersebut telah tergelincir 8,6 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.829,80 dolar AS pada Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: Inggris Ikut Larang Impor Emas Rusia, demi Buat Rezim Putin Kelaparan dan Kehilangan Pendanaan

Presiden AS Joe Biden men-tweet pada Minggu (26/6/2022) bahwa Kelompok Tujuh (G7) akan melarang impor emas Rusia.

Analis pasar berpendapat bahwa karena emas Rusia telah dilarang diperdagangkan di London oleh London Bullion Market Association, larangan G7 sebagian besar akan bersifat simbolis.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 4,30 sen atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 21,168 dolar AS per ounce. Kemudian Platinum untuk pengiriman Juli naik 40 sen atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 904,10 dolar AS per ounce.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU