China Tambah Pasokan, Harga Batu Bara dan Gas Alam Anjlok
Ekonomi dan bisnis | 19 Oktober 2021, 10:02 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV- Harga batu bara anjlok pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (18/10/2021), seiring penurunan harga gas alam.
Mengutip dari Bloomberg, Selasa (19/10/2021), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat sebesar 235 dollar AS/ton. Anjlok 2,63 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sedangkan harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma, Amerika Serikat) turun 7,78 persen.
Penurunan tajam harga 2 komoditas itu terjadi setelah kenaikan harga batu bara dan gas alam. Sejak akhir 2020, harga batu bara dan gas alam masing-masing meroket 195,65 persen dan 96,73 persen.
Baca Juga: Harga Minyak Cetak Rekor karena Arab Saudi Tolak Tambah Produksi OPEC+
Penurunan harga batu bara, juga disebabkan Pemerintah China yang akan meningkatkan pasokan batu bara dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga pasokan batu bara di pasar internasional akan melimpah.
Harga batu bara dan gas alam memang saling terkait. Harga batu bara naik tajam tahun ini karena lonjakan harga gas alam. Lantaran, saat harga gas alam tinggi, konsumen mencari sumber energi alternatif. Salah satunya adalah batu bara.
Apalagi untuk pembangkit listrik, biaya menggunakan batu bara jadi lebih murah. Di Eropa, harga pembangkit listrik dengan gas alam pada 12 Oktober 2021 adalah 83,25 euro/MWh, sementara dengan batu bara hanya 54,76 euro/MWh.
Memasuki musim dingin, permintaan listrik semakin tinggi. Kebutuhan terhadap penghangat ruangan meningkat yang otomatis meningkatkan permintaan listrik.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :