Pengenaan Tarif Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Ditunda
Perbankan | 1 Juni 2021, 17:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pengenaan biaya pada transaksi tarik tunai dan cek saldo di jaringan ATM Link akhirnya ditunda.
Wakil Direktur Utama Bank BNI Adi Sulistyowati mengatakan, Himbara akan menjadwalkan kembali implementasi biaya cek saldo dan tarik tunai.
"Dengan demikian, penyesuaian tarif yang pada awalnya akan diimplementasikan pada 1 Juni 2021 menjadi ditunda," kata Adi dalam keterangan resminya, Selasa (01/06/2021).
Menurut Adi, penundaan tersebut untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Ia mengingatkan, 2 jenis transaksi tersebut nantinya akan tetap dikenakan biaya.
"Tarif baru untuk tarif cek saldo dan tarik tunai tetap lebih rendah dibandingkan jaringan ATM lain di Indonesia. Khusus untuk nasabah penerima bansos, cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tidak akan dikenakan biaya sama sekali", ujar Adi.
Baca Juga: Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya, YLKI: Kebijakan yang Beratkan Masyarakat
Selain penerima bansos, cek saldo dan tarik tunai tetap gratis melalui ATM yang berlogo sama dengan penerbit kartu. Misalnya, pemilik kartu ATM Bank BNI tidak dikenakan biaya cek saldo dan tarik tunai jika menggunakan ATM Link BNI.
Penyesuaian biaya transaksi ATM Link diharapkan memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas layanan, keamanan, dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
"Himbara juga mengajak nasabah untuk dapat bertransaksi secara non tunai (cashless) dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital, " tambahnya.
Jika sudah diterapkan, cek saldo dan tarik tunai di ATM Link akan kena biaya Rp2.500 dan Rp5.000. Dari yang tadinya gratis. Sedangkan untuk jenis transaksi transfer, biaya yang dikenakan tetap Rp4.000.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV