Polisi akan Perketat Pengawasan Protokol Kesehatan di Lokasi Wisata, Ini Penjelasannya
Kompas bisnis | 4 Mei 2021, 23:25 WIBKOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengancam akan membubarkan Kesawan City Walk apabila masih tetap melanggar PPKM.
Sebelumnya Edy Rahmayadi telah mengingatkan Wali Kota Medan,Bobby Nasution untuk mengkaji ulang kegiatan di Kesawan City Walk yang menimbulkan kerumunan pengunjung.
Pada akhir pekan lalu, Kesawan City Walk yang digadang-gadang sebagai The Kitchen of Asia oleh Bobby Nasution kembali dipadati pengunjung.
Meski petugas melalui pengeras suara terus mengimbau agar pengunjung disiplin menjaga protokol kesehatan, banyaknya pengunjung pada akhir pekan menyebabkan kerumunan sulit dihindari.
Sementara itu, lokasi wisata akan menjadi salah satu perhatian utama Kepolisian selama Operasi Ketupat 2021.
Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan mudik.
Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan tidak ada pelanggaran dan penularanCorona Virus Disease 2019 (Covid-19) bisa ditekan.
Tak hanya itu, Polri juga akan mengadalan tes swab antigen gratis di seluruh tempat wisata untuk masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka yang berwisata memang dalam kondisi yang sehat. Kebijakan ini pun membuat pihak Kepolisian telah menyiapkan sejumlah pos penyekatan di seluruh Indonesia.
Sedikitnya sudah ada 333 pos penyekatan dan beroperasi selama 24 jam guna melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang nekat mudik. Bagi mereka yang kedapatan hendak melakukan perjalanan mudik maka akan langsung diputar balik ke lokasi semula.
Simak dialog selengkapnya bersama Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Pol Rudy Antariksawan.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV