> >

Asik Berbelanja, Warga Abai Protokol Kesehatan

Ekonomi dan bisnis | 3 Mei 2021, 20:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengunjung memadati Pasar Tanah Abang untuk berbelanja perlengkapan lebaran  sembari berdesak-desakan.

Puncak kepadatan terjadi akhir pekan lalu.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahkan perkirakan minggu lalu pengunjung Tanah Abang  tembus 100.000.

Sayangnya banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan meski sudah diingatkan.

Kini sejumlah aturan dikeluarkan terkait protokol kesehatan dan ketentuan penutupan operasional lebih awal untuk mengurangi kepadatan.

Selain Tanah Abang, Jakarta Pusat, pasar grosir pakaian Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, juga penuh sesak pembeli yang berbelanja kebutuhan lebaran.

Terlihat padat, warga abai protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.

Selain itu, tidak ada petugas yang mengawasi aktivitas belanja.

Peningkatan jumlah pengunjung juga terjadi di Pasar Baru Bandung, Jawa Barat.

Kepadatan tampak di pintu masuk pasar sejak akhir pekan lalu.

Sejumlah anggota TNI-Polri disiagakan mencegah kerumunan yang terjadi hingga bagian dalam pasar.

Pedagang menyebut jumlah pengunjung Pasar Baru 40 persen dari kapasitas atau masih di bawah batas maksimal yakni 50 persen dari total kapasitas.

Apa dampak terburuk kerumunan di kawasan pusat perbelanjaan?

Apakah berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19?

Simak pembahasannya bersama Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes,  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU