Jembatan Batam-Bintan Bakal Jadi Jembatan Terpanjang di RI
Ekonomi dan bisnis | 25 April 2021, 13:10 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jembatan dengan standar jalan tol yang menghubungkan Kota Batam dan Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Jembatan tersebut akan membentang sepanjang 7 kilometer di atas permukaan laut, dan menjadi jembatan terpanjang di RI.
"Jembatan Batam ke Tanjung Sauh sekitar 2.000 meter dan Tanjung Sauh ke Bintan 5.000 meter, jadi total panjangnya sekitar 7.000 meter," terang Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Yudha Handita Pandjiriawan dalam keterangan tertulis Sabtu (24/2/2021).
Baca Juga: Kementerian PUPR Tengah Kaji Proyek Jembatan Batam-Bintan, Pembiayaan Dilakukan dengan Skema KPBU
Dalam pembangunannya, PUPR akan melakukan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) karena dinilai memiliki keunggulan dibandingkan dengan APBN. Sebelumnya, sudah ada investor dari Singapura yang berminat pada proyek ini. Meski dilakukan dengan skema KPBU, pemerintah tetap akan memberi dukungan finansial terhadap proyek ini.
"Dalam evaluasi yang dilakukan oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, tidak bisa totalitas dibiayai oleh KPBU, tetapi harus ada porsi dibantu oleh Pemerintah. Porsi Pemerintah sekitar 30%," terangnya.
Jembatan Batam-Bintan merupakan jembatan khusus yang terdiri dari dua jembatan, yakni Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan. Dengan porsi pembiayan pemerintah berada pada jembatan Batam-Tanjung Sauh, sementara jembatan menuju Bintan akan dibangun oleh investor melalu proses lelang.
Pada pembangunan yang rencananya akan dimulai tahun ini, secara desain akan menggunakan model baru pada tahun 2010. Karena didesain sebagai jembatan berbentuk tol, sehingga kendaraan yang melintas akan dikenakan tarif khusus.
Yudha menjelaskan saat ini progresnya masih dalam tahap finalisasi pembahasan KPBU. Secara target, jembatan ini akan dapat selesai pada tahun 2024. Besar harap, kedepannya jembatan ini akan mendukung rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di Tanjung Sauh dan shelter-shelter di Pulau Bintan.
"Sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi wilayah serta meningkatkan konektivitas di wilayah Kepulauan Riau, dengan mengurangi waktu tempuh dan juga biaya transportasi orang dan barang," pungkas dia.
Baca Juga: Tugu Pamulang akan Ditutup Seng, Kadin PUPR Banten: Supaya Masyarakat Paham Itu Belum Selesai
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV