Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Naik 20%, Ini Sektor yang Diprioritaskan
Ekonomi dan bisnis | 24 Februari 2021, 10:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kebutuhan dana untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 kembali naik.
Pemerintah menyebut dana yang dibutuhkan sebesar 699,1 triliun rupiah.
Proyeksi pandemi yang masih belum bisa dipastikan kapan selesai jadi alasan pemerintah meningkatkan anggaran.
Pemerintah mengklaim anggaran akan berjalan beriringan untuk penanganan kesehatan dan juga pemulihan ekonomi nasional.
Anggaran terakhir PEN yang baru saja ditetapkan pemerintah meningkat jika dibandingkan dengan anggaran-anggaran sebelumnya.
Pertama jika dibandingkan dengan realisasi anggaran PEN di tahun 2020, naik 20,56 persen.
Pertama untuk kesehatan. Secara nominal bukan yang terbesar, tapi secara kenaikan paling signifikan.
Anggaran sektor ini akan digunakan untuk testing dan tracing, lalu treatment atau biaya perawatan, program vaksinasi, dan insentif pajak kesehatan.
Program prioritas, terbesar digunakan untuk padat karya kementerian lembaga, pariwisata, ketahanan pangan.
Jika dilihat secara umum, dana kesehatan naik ini untuk pemulihan kesehatan masyarakat.
Lalu dukungan untuk dunia usaha naik, ini untuk kesiapan saat pemulihan ekonomi terjadi.
Sementara anggaran yang harus direlakan adalah program daya beli dan pencpitaan lapangan kerja.
Fokus belanja negara di awal tahun ini memang difokuskan untuk pemulihan ekonomi dan pemulihan kesehatan masyarakat.
Harapannya anggaran yang luar biasa besar ini bisa jadi motor untuk percepatan pemulihan ekonomi di awal tahun.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV