Perdagangan Perdana, Harga Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Turun
Ekonomi dan bisnis | 1 Februari 2021, 10:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Perdagangan saham perdana PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) harga sahamnya turun seiring dengan tertekannya IHSG pagi ini, Senin (1/2/2021).
Pada pembukaan perdagangan, saham BRIS sempat menghijau di level Rp 2.450. Tapi beberapa saat kemudian harganya anjlok 120 poin atau 4,92% ke level Rp 2340. Penurunan pun terus berlanjut bahkan sempat menyentuh level terendah Rp 2.270.
Baca Juga: Hari Ini, Bank Syariah Terbesar di Tanah Air Diluncurkan
Selama 30 menit awal perdagangan, total saham BRIS yang diperdagangkan mencapai 151,85 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 353,6 miliar.
Hari ini, saham BRIS juga tercatat di indeks IDX BUMN20, menggantikan posisi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. IDX BUMN20 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.
Baca Juga: Bank Syariah Mandiri (BSM) Jadi Bank Penerima Wakaf Uang
Sebelum berganti nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk., BRIS adalah kode emiten untuk PT Bank BRI Syariah Tbk. Sejak IPO pada 2018, harga saham BRIS sudah naik berkali lipat.
Harga saham IPO BRIS saat itu sebesar Rp 500. Tiga tahun berselang, yaitu pada penutupan perdagangan Jumat (29/1/2021), harga saham BRIS berada di Rp 2.440. Harga saham BRIS sempat menyentuh level tertinggi di Rp 3.770 pada pertengahan Januari 2021.
Saham BRIS juga menjadi incaran investor ritel. Laporan registrasi pemegang efek BRIS mencatat, jumlah pemegang saham perorangan mencapai 96.445 investor. Mereka memegang 12,44% dari total saham BRIS.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV