Jalan Usaha Tani, Program Padat Karya Produktif untuk Pemulihan Ekonomi
Advertorial | 7 Juli 2021, 17:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pertanian merupakan sektor penting yang memenuhi kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Meski menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19, sektor pertanian harus terus berjalan.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) memberikan anggaran untuk merenovasi atau membangun jalan usaha tani di berbagai desa.
Salah satu lokasi yang diinisiasi kelompok tani berada di Desa Kubang Puji. Penyuluh Pertanian Kecamatan Pontang, Iksanudin, mengaku merasakan manfaat besar dari pembangunan jalan pertanian.
“Jalan usaha tani merupakan program padat karya yang melibatkan seluruh anggota kami yang ada di kelompok tani Jaya Raya. Manfaatnya bisa dirasakan hingga musim panen saat ini,” ujarnya.
Pembangunan jalan usaha tani diakui dapat memangkas biaya produksi tani yang awalnya banyak dikeluarkan untuk menyewa alat berat, mobil pickup, mengangkut produksi, dan lainnya.
Tak hanya itu, pembangunan ini juga memperbaiki kondisi jalan dulunya tak bisa dilewati kendaraan roda dua.
“Saya mengharapkan jalan usaha tani ini dilanjutkan. Dulu jalannya nggak enak, rusak, sekarang alhamdulillah jalannya lancar imbuh Rasiman, Ketua ketua kelompok Tani Jaya Raya.
PPK Padat Karya Produktif Infrastruktur PSP Diana Nur Fatimah menjelaskan, program ini sudah sesuai dengan imbauan Presiden dan menteri terkait pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari dampak Covid-19.
“Kita tersebar di hampir 33 provinsi, salah satunya Kabupaten Serang, Provinsi Banten,” jelas Diana.
Terwujudnya sinergi antara warga dan Kementan ini berangkat dari proposal pengajuan yang diterima Dinas Pertanian setempat.
“Dari kelompok tani biasanya mengusulkan berbagai macam kegiatan, kemudian kami mencoba memadukan dengan program yang dilaksanakan pusat. Sekalipun tidak ada program, kami tampung dulu aspirasi masyarakat untuk dicarikan jalannya,” pungkasnya.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV