Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV – Seorang remaja berusia 15 tahun, tega membunuh seorang balita di kamar mandi. Hal ini dilakukan dengan sengaja.
Menurut psikolog forensik Reza Indradiri, Aaak-anak atau pun orang dewasa yang memiliki perilaku kejam, biasanya tak bisa berempati.
Hal ini disebabkan karena otaknya tak bisa bekerja secara normal.
“ anak-anak atau orang dewasa dengan perilaku yang amat sadis, kejam, jahat seperti ini, memiliki bagian otak tertentu yang tidak bekerja secara normal. Yang menyebabkan empatinya nyaris tidak ada sama sekali “, ujar Reza kepada Kompas TV.
Baca Juga: Ini Beberapa Faktor Remaja Bunuh Anak Balita yang Terinspirasi Film
Reza juga menambahkan, perlu dilakukan eksplorasi terhadap kehidupan yang telah dijalani oleh remaja tersebut.
Ada beberapa kejadian di masa hidupnya, yang dapat membuat remaja tersebut kehilangan empatinya.
“ dengan adanya faktor perceraian orang tua, faktor tontonan yang tak semenggah, itulah beberapa faktor yang saya pikir relevan untuk dieksplorasi “, kata Reza menambahkan.
Kejadian bermula saat korban bermain di rumah pelaku pada kamis sore, (5/3/2020) di Sawah Besar.
Korban kemudian diajak bermain ke kamar mandi.
Di dalam bak kamar mandi tersebut, pelaku menganiaya korban hingga meninggal.
Sadar akan korban sudah tak bernyawa lagi, pelaku kemudian berniat untuk membuang jenazah korban. Namun, karena sudah menjelang malam, pelaku mengurungkan niatnya.
Pelaku menyimpan jenazah di dalam lemari pakaian.
Keesokan harinya, pelaku kebingungan untuk membuang jenazah korban.
Di tengah kebingungannya, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.