Baca Juga: Facebook Mulai Perketat Soal Konten Politik di Indonesia
Ini terkait dengan isi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa. GDPR mewajibkan izin eksplisit untuk mengumpulkan data pribadi dalam berbagai situasi. Pernyataan di terms of service dan privacy policy dianggap belum cukup.
Otoritas Hamburg juga menyuarakan keprihatinan soal informasi kontak Clubhouse dari telepon pengguna.
Clubhouse memerlukan undangan untuk masuk dalam ruang obrolan. Namun pengguna tidak dapat mengirim undangan tanpa memberikan Clubhouse akses penuh ke kontak mereka, termasuk nama dan nomor telepon.
Hal ini dapat memberi perusahaan informasi tentang orang-orang yang tidak menggunakan aplikasi. terms of service tidak menjelaskan prosedur pengelolaan data ini. Clubhouse juga tidak menawarkan cara apa untuk menghapus data kontak itu.
"Salah satu prinsip GDPR adalah mengumpulkan jumlah data minimum yang diperlukan," kata Takeshige Sugimoto, mitra di firma hukum S&K Brussels dan pakar hukum data.
Baca Juga: Teknologi Baru Google, Ukur Detak Jantung dan Laju Pernapasan Menggunakan Kamera Ponsel
Pengumpulan data Clubhouse dari non-pengguna dapat melanggar prinsip ini, tergantung bagaimana data digunakan.
Informasi yang dikumpulkan oleh Clubhouse bisa saja diteruskan ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
Aplikasi memiliki akses ke berbagai data tentang penggunanya, termasuk topik yang mereka minati dan orang yang berinteraksi dengan mereka. Menurut Sugimoto, penjelasan soal itu dari pihak Clubhouse masih abstrak dan bisa memicu penafsiran lebih luas.
Kebijakan privasi Clubhouse menyatakan, data pribadi dapat digunakan untuk "mempersonalisasi" layanan, dan bahwa perusahaan dapat "berbagi informasi agregat seperti statistik pengguna umum dengan calon mitra bisnis."
Baca Juga: Sederet Fakta Soal Clubhouse, Aplikasi Berbasis Suara yang Dipakai Elon Musk
Hal ini menjadi masalah klasik media sosial dan aplikasi lain, seperti Facebook.
"Clubhouse memiliki masalah klasik dengan perlindungan data pribadi," kata Ryoji Mori, kata pengacara asal Jepang.
Setahun setelah diluncurkan, Clubhouse masih merupakan versi beta. Prosedur terkait informasi pribadi Clubhouse dinilai gagal mengikuti lonjakan pertambahan pengguna. Pengguna Clubhouse pun diminta waspada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.