“Jika aku mati nanti,” kata Nasrudin,”kuburkan saja aku di makam yang paling tua ya.”
Sontak, hal ini membuat keluarga saling pandang. Sebagian ada yang menertawakan, geleng-geleng kepala. Sebagian lagi memerhatikan dengan serius.
Apa lagi yang diinginkan Nasrudin ini, pikir mereka.
Baca Juga: Kisah Aneh Ulama Sufi, Sholat Jumat di Hari Kamis
Namun kali ini Nasrudin memasang muka serius. Alisnya terangkat sedikit, bibirnya nyaris tak bergerak. Pandangan matanya tajam lurus ke arah keluarganya yang sedang berkumpul itu.
Akhirnya, salah satu keluarga memberanikan diri tanya,“Memangnya kenapa, Wahai Mullah Nasrudin?”
Nasrudin lantas berjalan mondar-mandir. Orang-orang melihatnya.
“Pokoknya nanti kuburkan saja ya begitu,” tambahnya.
Orang-orang tambah dibuat kebingungan sama orang ini. Lha, ini belum mati saja sudah niat menipu malaikat, bagaimana jika nanti benar-benar mati?
“Agar kalau nanti malaikat Mungkar dan Nangkir datang, aku bisa terlewat dari mereka. Tentu mereka mengira makam tua tempatku di kubur nanti sudah diperiksa,” jawabnya enteng saja.
Orang-orang terdiam dan tampak berpikir keras. Mereka berpikir, jangan-jangan malaikat juga akan kebingungan melihat polah Nasrudin ini saat nanti di kuburan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.