Kompas TV regional peristiwa

Asyik Merekam Bentrokan, Wendy Tak Sadar Motornya Sudah Dibakar Massa: Ya Allah, Habis Sudah!

Kompas.tv - 1 Juli 2020, 19:52 WIB
asyik-merekam-bentrokan-wendy-tak-sadar-motornya-sudah-dibakar-massa-ya-allah-habis-sudah
Salah satu motor milik warga dibakar massa saat terjadi bentrokan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020) sore. (Sumber: KOMPAS.COM/ORYZA PASARIBU)
Penulis : Idham Saputra

Amuk massa memuncak saat polisi menyemprotkan air dan menembakkan gas air mata. Wendy pun berlari ke arah samping jalan di sekitaran rumah warga.

"Warga bukan bersembunyi, namun berlari ke arah petugas sambil melempari dengan batu dan alat-alat lainnya. Semuanya laki-laki, yang perempuan masuk dan bersembunyi di dalam rumah," ungkap Wendy.

Ia mengaku sempat diteror warga dan diminta menjauh. Ketika berada di tengah antara warga dan petugas, ia masih terus merekam.

Wendy mengaku sempat terkena lemparan batu dan akhirnya mencari aman dengan berlari ke arah kelompok petugas. 

Sepeda motor yang awalnya diparkir di pinggir jalan ia geser ke halaman rumah warga.

"Waktu saya mindahin kereta, ada ibu-ibu yang manggil saya dan menyarankan kereta saya diparkir di dekat rumahnya. Dan saya yakin di situ aman," kata Wendy.

Baca Juga: Korban Kerusuhan Pesilat Masih Dirawat di Rumah Sakit

Wendy kembali ke arah kerumunan polisi. Dia melihat jelas, jumlah massa semakin banyak dan terus bergerak maju. Polisi kewalahan dan memilih mundur.

"Saya yakin mobil water canon polisi itu juga rusak parah, soalnya lemparan batu datang dari arah tak terduga. Polisi juga banyak yang kena," kata Wendy.

Detik-detik Motor Wendy Dibakar

Aksi sempat berhenti sebentar. Petugas sudah mundur. Namun ratusan massa masih berkumpul di tengah badan jalan. Sebagian masih ada yang terus melempari. Jarak massa dan polisi terpisah sekitar 50 meter. Di tengah-tengah ada dua unit mobil.

Wendy menjelaskan, saat itu dia melihat sekelompok warga mengangkat satu unit sepeda motor dan meletakkannya di tengah badan jalan. Dia terus merekam sambil menyuruh netizen untuk men-sharenya.

Tiba-tiba, Wendy curiga kalau sepeda motor yang diangkat warga itu mirip dengan sepeda motornya.

Dari jarak 50 meter, dia men-zooming kamera video selulernya. Wendy memastikannya lagi.

Sepeda motor Yamaha Xeon yang sudah dimodifikasi mirip dengan sepeda motor trail itu memang miliknya. Wendy terus merekam. Api menyala, dan membakar habis sepeda motornya.

Baca Juga: Mobil Via Vallen Dibakar, Pelaku Bawa Bensin dan Jenglot?

"Bang, kereta ku itu bang.. Ya Allah," ujar Wendy kepada polisi yang saat itu disampingnya.

"Keretaku itu... Ya Allah... Habis sudah," sambungnya dan masih terus melakukan siaran langsung.

Situasi mereda sekitar pukul 19.30 WIB, sebagian massa membubarkan diri. Wendy pun memberanikan diri mendatangi lokasi sepeda motornya yang dibakar.

Dia pasrah, sepeda motor kesayangannya yang dibeli dari hasil keringatnya sendiri habis dibakar massa.

"Tidak ada yang tersisa bang, tinggal kerangka saja," ujar Wendy sedih dan memotret puing-puing sepeda motornya.

Wendi menjelaskan, tidak hanya sepeda motornya saja, dua unit mobil juga habis dibakar.

Baca Juga: Ancam Ambulans Dibakar, 300 Warga Bersajam Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19

"Pertama kereta saya yang dibakar, baru ada dua mobil. Yang satu katanya punya Pak Wakapolres, dan satu lagi infonya punya tentara," kata Wendy.

Niat Wendy untuk pulang ke Padang Sidempuan terkendala. Selain karena aksi massa, sepeda motornya juga sudah tak ada lagi. Malam itu, Wendy mengaku bertahan di sekitar jembatan di dekat Markas Polisi.

Hingga pagi hari, setelah kondisi aman. Wendy pun pulang dengan menumpang angkutan umum.

"Siaran langsung di FB saya sudah saya hapus, saya takut dan malu juga. Apalagi saat sedang siaran langsung, kereta saya pula yang dibakar." cerita Wendy lirih.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x