Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Baca Juga: Polisi Geledah Rumah Debt Collector Mata Elang Penganiaya Ojek Online
Mereka, kata Soleh, mencari seorang debt collector. Namun, orang yang dicari ternyata tak ada di tempat. “Yang ada hanya karyawan BMA, karena kantor hanya untuk sistem pelayanan," ungkapnya.
Namun, karena pihak dari ojek online terus berdatangan, Soleh menambahkan, ada beberapa pihak yang tersulut emosinya. Mereka pun melakukan perusakan terhadap kantor leasing itu.
"Sudah terlalu banyak yang datang untuk aksi solidaritas dari ojol, kemungkinan ada yang emosional dan terpancing," tutur Soleh.
Menurut dia, semua peralatan kantor yang ada di dalam bangunan tersebut dirusak. Tak hanya itu, ada juga yang dibakar. "Iya itu dibakar tadi, karena ada lembaran arsip kertas. Terus dibakar," ucapnya.
Setelah kejadian perusakan, lanjut Soleh, polisi datang dan berhasil mengendalikan situasi. Api yang membakar kursi dan meja di depan kantor PT BMA itu juga berhasil dipadamkan.
Baca Juga: Bos Debt Collector Penyekap Direktur Hotel Ditangkap Polisi
"Situasi aman itu sekitar pukul 17.00 WIB. Massa sudah terkendali," kata Soleh.
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah, membenarkan adanya aksi perusakan kantor di Jalan Wahid Hasyim.
"Iya (ada perusakan kantor), itu sedang kita telurusi. Tadi kita sedang mediasi, kok ada kejadian di kantor DC, mungkin ini karena ada kesimpangsiuran informasi," ucap Rizki Ferdiansyah.
Rizki mengatakan aksi perusakan yang dilakukan kelompok ojek online tidak bisa dibenarkan. Karenanya, pihaknya akan mengusut aksi perusakan kantor tersebut.
"Iya, kita akan lihat, tidak boleh juga melakukan perusakan seperti itu. Satu persatu kita akan lihat akar permasalahanya apa," kata Rizki.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.