INTAN JAYA, KOMPAS.TV – Warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, melalui kepala suku, Johan Sani, menyerahkan kulit bia kepada Dansatgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian D Setyadi.
Mengutip keterangan tertulis yang diterima redaksi Kompas.TV, Kamis (10/4/2025), kulit bia merupakan simbol adat yang sangat berharga bagi Suku Moni dan masyarakat Pegunungan Papua.
Menurut Johan Sani, kulit bia ini tidak hanya digunakan sebagai alat tukar bernilai tinggi, tetapi juga menjadi lambang harga diri, kehormatan, dan penghargaan yang mendalam kepada pihak yang dipercaya dan dihormati.
“Penyerahan kulit bia ini bukan hanya simbol adat, tapi juga bentuk kasih sayang dan penerimaan kami kepada Satgas 509 yang sudah kami anggap sebagai bagian dari keluarga besar kami,” ujar Johan Sani.
Baca Juga: Kemhan: Tindakan OPM di Yahukimo Papua Tidak Bisa Ditolerir, Langgar Kemanusiaan
Penyerahan kulit bia tersebut dilakukan saat Satgas Yonif 509 Kostrad menggelar acara makan bersama dan perpisahan dengan masyarakat Kampung Mamba dan Kampung Sambili, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai penutup rangkaian masa tugas pengamanan perbatasan.
Acara yang dihadiri oleh Komandan Satgas Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian D Setyadi, bersama para prajurit dan masyarakat dari kedua kampung tersebut, berlangsung sederhana namun sarat makna.
Kegiatan tersebut menjadi momen silaturahmi terakhir sekaligus ungkapan terima kasih dan penghargaan dari masyarakat atas kehadiran dan kontribusi Satgas selama penugasan.
Dalam sambutannya, Johan Sani, menyampaikan rasa terima kasih mewakili seluruh masyarakat atas dedikasi dan pengabdian Satgas Yonif 509 Kostrad yang telah memberikan rasa aman, pelayanan kemanusiaan, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Baca Juga: Penjelasan Dandim Yahukimo Soal KKB Bunuh Pendulang Emas: Korban Dipastikan Bukan Anggota TNI
Sementara itu, Dansatgas Yonif 509 Kostrad menyampaikan rasa haru dan apresiasi atas dukungan masyarakat. Ia berharap, hubungan baik yang telah terjalin dapat terus terjaga dan memberikan semangat untuk membangun Papua yang aman dan damai.
“Kami datang dengan niat tulus, dan kami pulang dengan hati yang penuh kenangan indah bersama masyarakat. Terima kasih atas semua kebersamaan, kepercayaan, dan cinta yang diberikan,” kata dia.
Kegiatan itu menjadi bukti nyata keberhasilan Satgas dalam menjalankan tugas tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dalam membangun kedekatan dan kepercayaan masyarakat di wilayah penugasan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.