JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Humas Polda Kalsel Kombes Adam Erwindi mengungkapkan perkembangan kasus pembunuhan seorang jurnalis perempuan bernama Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Tadi kita sudah gelar dan dilaksanakan penyerahan berkas dan barang bukti kepada Polisi Militer (Pom) Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut) Banjarmasin," ujar Adam kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025), melansir Kompas.com.
Menurut keterangannya, penyelidikan selanjutkan akan dilakukan oleh penyidik dari Pom Lanal Banjarmasin untuk pendalaman motif pelaku pembunuhan.
"Untuk motifnya nanti disampaikan oleh pihak Lanal, masih pendalaman," tegasnya.
Baca Juga: Redaktur Juwita Minta Kasus Dugaan Pembunuhan Wartawatinya Diusut Tuntas
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, seorang jurnalis bernama Juwita ditemukan tak bernyawa di tepi jalan menuju Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap mengonfirmasi, seorang anggota TNI AL berinisial J menjadi terduga pelaku dalam kasus ini.
"Ini benar terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh oknum Anggota Lanal Balikpapan berinisial J, pangkat Kelasi Satu, terhadap korban, saudari Juwita yang terjadi pada Sabtu tanggal 22 Maret 2025, di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan," kata Ronald di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Mako Lanal) Balikpapan, Rabu (26/3/2025), dipantau dari YouTube KompasTV.
Pada awalnya, kematian Juwita diduga akibat kecelakaan tunggal. Namun, hasil penyelidikan lebih lanjut mengarah pada dugaan tindak pidana.
Baca Juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kematian Jurnalis Juwita yang Diduga Dibunuh Prajurit TNI
Menurut perkembangan terbaru, terduga pelaku sudah ditetapkan menjadi tersangka. Hal ini diungkapkan pengacara keluarga Juwita, Muhammad Pajri.
"Statusnya sudah tersangka," ujar Pajri kepada wartawan usai bertemu penyidik Polisi Militer Angkatan Lau (POMAL) di Banjarmasin, Kalsel, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
Pajri bersama beberapa anggota keluarga korban datang ke POMAL untuk memastikan apakah pelaku sudah ditahan atau belum.
"Kami baru saja mengetahui keberadaan pelaku, benar sudah ditahan, kami lihat langsung tadi dari CCTV," terang Pajri.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.