JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya seorang nenek berinisial B (72) yang diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan di rumahnya di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan terkait kasus tersebut total empat pelaku telah ditangkap.
"Iya (pelaku telah ditangkap). Pelakunya 4 orang," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025), dikutip dari Warta Kota.
Baca Juga: Nenek 72 Tahun di Bekasi Tewas dalam Kondisi Terikat, Diduga Korban Perampokan dan Pembunuhan
Meski demikian, ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait identitas para pelaku beserta kronologi penangkapannya.
Diberitakan sebelumnya, nenek B ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi pada Senin (10/2/2025).
Adapun saat ditemukan jenazah korban dalam kondisi terikat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, ada tiga orang yang mengendarai dua unit sepeda motor keluar dari toko korban.
"Saksi menegur satu dari tiga diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor, mereka melarikan diri menggunakan dua sepeda motor," katanya, Selasa (11/2/2025).
Saksi tersebut kemudian memberitahu hal itu kepada warga sekitar. Saat Bhabinkamtibmas bersama warga mendatangi toko korban, mereka melihatnya sudah tergeletak dalam kondisi terikat di bagian leher, kaki, dan tangan.
Dugaan perampokan disertai pembunuhan muncul karena kotak penyimpan rekaman empat CCTV di lokasi hilang. Handphone korban juga lenyap.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cabangbungin AKP Basuni menduga para pelaku turut merusak kamera pemantau atau CCTV saat beraksi.
“Saya sampaikan ada CCTV tapi tidak fungsi lagi, pas di lokasi kejadian itu CCTV dirusak oleh pelaku,” ujar Basuni, Selasa (11/2), dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Dramatis! Kondisi Lokasi Sempit Jadi Kendala Evakuasi Nenek Tercebur di Sumur
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Warta Kota/Tribunnews.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.