JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan update pascakebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam lalu.
Ade mengungkapkan, saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan.
"Di TKP (tempat kejadian perkara), proses pembersihan, proses pencarian (korban) masih dilakukan," ujarnya di Jakarta, Senin (20/1/2025), dipantau dari Breaking News KompasTV.
Adapun penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Barat dibantu Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ade mengungkapkan pula, saat ini kepolisian telah memeriksa sembilan saksi dalam rangka menyelidiki penyebab kebakaran Glodok Plaza.
"Sejauh ini setidaknya ada sembilan saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka pendalaman peristiwa ini," ujarnya.
Baca Juga: Momen Suami Cari Istrinya yang Jadi Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza: Saya Harap Dia Masih Ada
Sejauh ini telah ditemukan delapan jenazah yang sudah dievakuasi dan dalam proses identifikasi.
"Ada delapan kantong jenazah yang sudah diterima oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) dari (Pusdokkes) Polri di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dan saat ini sedang dilakukan proses identifikasi," jelas Ade.
Di Rumah Sakit Polri, 14 keluarga sudah melaporkan kehilangan dan memberikan data-data antemortem.
"Di sana sudah melaporkan 14 pihak atau 14 keluarga terkait adanya 14 orang yang hilang dan sudah memberikan data-data antemortem," kata Ade.
Data antemortem yang sudah masuk itu kemudian akan disinkronisasi.
Baca Juga: Keluarga Harap Jenazah Pramugari Diduga Korban Kebakaran Glodok Plaza Segera Teridentifikasi
Adapun data antemortem yang dibutuhkan meliputi data primer, seperti gigi, sidik jari, dan DNA, serta data sekunder, meliputi pakaian terakhir yang dipakai korban, tato, tanda lahir, dan lain-lain.
"Saat ini fokus pada pendalaman, nanti selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris oleh tim Puslabfor untuk melakukan penanganan secara ilmiah, pencarian barang bukti, yang nanti pada akhirnya dapat ditentukan penyebab terjadinya kebakaran," terang Ade.
Dia manambahkan, olah TKP akan dilakukan setelah pembersihan dan pencarian korban selesai.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.