Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Polda Jateng: Polisi yang Tembak Siswa di Semarang Tembakkan Senjata Api Tanpa Beri Peringatan

Kompas.tv - 29 November 2024, 17:30 WIB
polda-jateng-polisi-yang-tembak-siswa-di-semarang-tembakkan-senjata-api-tanpa-beri-peringatan
Ilustrasi. Aipda Robig Zaenudin, polisi yang tembak siswa di Semarang, disebut tidak memberikan peringatan sebelum melakukan penembakan. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

Sebelumnya, keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024).

Dalam laporan tersebut, mereka menuding Aipda Robig melanggar Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan atau Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Selain diproses secara pidana, Aipda Robig juga akan menghadapi proses etik.

Sidang kode etik akan digelar segera setelah Bidpropam Polda Jateng menyelesaikan pemberkasan kasus ini. 

Baca Juga: Keluarga Setuju Ekshumasi, Makam Siswa SMK di Semarang yang Tewas Ditembak Polisi Akan Digali

Pihak Sekolah Ragukan Klaim Tawuran

​​​​​Sebelumnya pihak sekolah tempat korban belajar menyatakan terdapat dua siswa lain yang terluka dalam insiden tersebut. Kedua teman GR tersebut dilaporkan terluka dalam insiden yang sama.

Wakil kepala sekolah SMK tempat GR belajar, Agus Riswantini, menyebut dua teman korban yang mengalami luka berinisial S dan A.

Agus mengatakan keduanya berbeda kelas dan jurusan dari GR, tetapi sama-sama mengikuti kegiatan paskibraka.

Sementara guru kesiswaan GR, Nanang Agus, meragukan klaim bahwa ketiga anggota paskibraka tersebut terlibat tawuran. Nanang menggarisbawahi perilaku tertib tiga siswanya itu sebagai anggota paskibraka.

Baca Juga: Polisi Tembak Siswa SMK hingga Tewas, Kapolrestabes Semarang Klaim Punya Bukti CCTV

"Kalau tawuran kok bertiga? Terus mereka dari organisasi baik. Apa mungkin tertembak salah sasaran? Katanya yang melakukan oknum polisi atau siapa pun itu belum tahu," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Senada dengan Nanang, Agus menegaskan GR dan dua temannya tidak tercatat memiliki masalah kenakalan remaja. Menurutnya, mereka "anak baik" yang beprestasi dalam ekstrakurikuler paskibraka.

Bahkan, GR dan temannya baru saja memenangi piala di Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah pada Oktober lalu.

"Anak-anak baik yang terpilih karena mereka ikut ekstra paskibra, itu anak-anak pilihan. Tidak ada indikasi terlibat tawuran. Yang kita tahu (mereka) anak-anak baik. Tidak ada catatan kenakalan," kata Agus.


 




Sumber : Kompas.id, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x