"Dinkes DKI harus cepat dan mewaspadai meningkatnya kasus cacar monyet atau Mpox di Jakarta karena penularannya melalui droplet (tetesan/butiran kecil) pernapasan," kata Kenneth di Jakarta, Minggu (22/10).
Dia menjelaskan, meskipun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Edaran dan Langkah-Langkah Pencegahan Virus Nipah
Dia menegaskan perlu diwaspadai secara serius karena ada warga DKI yang sudah terjangkit. Tujuannya, agar tidak kembali mewabah seperti Covid-19.
Terlebih, kata dia, Indonesia sebentar lagi akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan dan hal itu akan membuat banyak orang bertemu.
Dia menilai cacar monyet ini telah menunjukkan situasi darurat kesehatan publik yang harus diwaspadai masyarakat.
"Ini harus menjadi perhatian bagi Dinkes DKI untuk segera melakukan penelusuran kontak pasien jika ada yang terjangkit," ujarnya.
Kenneth pun mengimbau kepada masyarakat khususnya wilayah DKI Jakarta untuk menjaga kebersihan diri, dengan rajin memakai masker jika merasa badan tidak sehat dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Baca Juga: Skema Penerimaan Bantuan Iuran Jamsostek untuk Pekerja di Sektor Informal
Selain itu, menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
Dia menganjurkan orang-orang yang menunjukkan gejala-gejala tersebut segera ke dokter atau rumah sakit terdekat.
"Jika mendapati gejala dan tanda seperti cacar monyet diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat segera tertangani," tuturnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.