JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan motif pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap wanita di sekitar area Mal Central Park, Jakarta, pada Selasa (26/9/2023) lalu.
Menurut Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono Adipradono, pelaku nekat melakukan aksi penyerangan bukan karena dendam, melainkan menargetkan korbannya secara acak. Sebab, antara pelaku dan korban, kata dia, juga tidak saling mengenal.
“Untuk motif sudah kita pastikan tidak ada dendam pribadi terhadap korban. Kemudian juga pelaku tidak ada keinginan untuk menguasai benda milik korban atau perampaokan,” kata Wibisono di Jakarta pada Rau (27/9/2023) malam.
Baca Juga: Polisi Sebut Pembunuh Wanita di Mal Central Park Kemungkinan Alami Gangguan Jiwa: Perilakunya Aneh
Wibisono menjelaskan mengenai kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan berinisial AD tersebut. Menurutnya, pelaku berusia 26 tahun itu kemungkinan memiliki gangguan jiwa. Sebab, saat diperiksa kerap menjawab berbelit-belit, simpang siur, dan tidak relevan.
"Jadi, di sini kita sinkronisasi dari keterangan pelaku kemudian keterangan saksi-saksi, makanya kita duga untuk saat ini adalah kemungkinan pelaku memiliki kelainan (kejiwaan)," ujar Wibisono.
Indikasi gangguan jiwa pelaku pembunuhan tersebut, kata dia, juga didapatkan dari keterangan orang tua pelaku dan keluarganya yang lain.
"Keterangan yang kita dapat dari pihak keluarga korban, ibunya maupun adiknya mengatakan sehari-hari kehidupannya di rumah pelaku ini pengangguran. Jadi, sehari-hari di rumah pelaku juga memiliki pola perilaku yang tidak wajar, aneh," ucapnya.
Ibunda pelaku, kata Wibisono, sempat menawarkan kepada anaknya AD pengobatan secara psikologis.
Baca Juga: Kronologi Perempuan Tewas di Lobi Apartemen Kawasan Central Park, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku
Tetapi, tawaran pengobatan itu ditolak. Selain itu, berdasarkan keterangan ibunya, pelaku belum pernah menyerang orang lain.
"Tidak pernah ya, tidak ada. Tetapi memang perilaku pelaku selama ini sering beberapa kali datang ke sana (sekitar Mal Central Park) itu ya menunjukkan perilaku yang aneh ya tidak wajar,” tutur Wibisono.
“Tetapi tidak melakukan penyerangan. Misalkan ditanya mau ke mana dijawabnya tidak relevan. Jawabnya oh mau ke langit dan lain-lain.”
Namun demikian, kata dia, dugaan kelainan jiwa tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu melalui pemeriksaan medis.
"Kalau kita memastikan kelainan jiwa belum waktunya kita bisa menyimpulkan itu secara 100 persen. Tapi mungkin juga ada ke arah sana dan tentunya ini kita harus buktikan secara medis," katanya.
Baca Juga: Tikam Seorang Karyawati di Lobi Mal Central Park, Pelaku Mengaku Tidak Kenal Korban
Hingga saat ini, pihak kepolisian setempat telah memeriksa sebanyak tujuh orang sebagai saksi, baik pihak keluarga korban maupun keluarga pelaku.
"Hingga saat ini kurang lebih sudah tujuh saksi kita periksa, baik itu dari kerabat maupun keluarga dari korban demikian juga dari keluarga pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan," tutur Wibisono.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial FD (44) tewas dibunuh di area sekitar Mal Central Park Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (26/9/2023).
Tidak lama setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung mengamankan pelaku penusukan berinisial AD (26) ke Polsek Tanjung Duren untuk dilakukan interogasi.
Baca Juga: Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Ternyata Sudah 14 Kali Culik dan Peras Penjaga Toko Kosmetik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.