MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Karnaval perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI di Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023), berujung maut.
Truk tangki berisi air yang melintas di jalan yang menjadi lokasi karnaval, menabrak penonton yang tengah menyaksikan karnaval.
Akibat insiden itu, dua orang pengunjung dilaporkan tewas. Sementara belasan orang lainnya mengalami luka berat hingga ringan.
Baca Juga: Daftar Nominal Santunan Jasa Raharja, Tergantung Kategori Korban Kecelakaan
Berikut 5 fakta terkait peristiwa kecelakaan tersebut yang telah dirangkum oleh Kompas.tv:
1. Viral di Medsos
Peristiwa kecelakaan di Pacet itu sempat terekam dalam sebuah video. Video itu kemudian viral setelah diunggah ke media sosial.
Adalah akun Instagram bernama @andreli_48 yang mengunggah video tersebut ke media sosial. Dalam video yang diunggahnya, tampak truk yang menabrak pengunjung karnaval sudah berhenti di sisi jalan.
Warga di lokasi kejadian tampak histeris karena kejadian tersebut. Suara tangisan juga terdengar dalam rekaman video.
Terlihat juga ada seseorang yang tergeletak di jalan, diduga sebagai korban kecelakaan. Warganet turut memberikan komentar atas kejadian ini.
2. Rem Blong
Kapolsek Pacet AKP Amat mengatakan peristiwa kecelakaan di wilayah Pacet, Mojokerto, itu terjadi pada Kamis sore. Ia menduga kecelakaan itu terjadi akibat rem truk tangki blong saat melintas di jalan menurun.
"Ini akibat gagalnya fungsi pengereman sehingga terjadi kecelakaan," kata Amat, Kamis malam.
Baca Juga: Polisi Amankan Sopir dan Truk yang Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto
Karena rem blong, hal tersebut mengakibatkan truk tangki air yang ada muatannya itu melaju tidak terkendali hingga akhirnya menabrak kerumunan pengunjung karnaval yang berada di pinggir jalan.
3. Tabrak Pengendara dan Penonton
Tak hanya menabrak penonton karnaval, kata Amat, truk bernomor polisi S 9085 UP tersebut juga menyeruduk sejumlah kendaraan, yakni mobil Avanza N 1855 EQ warna hitam dan motor Honda Beat.
Menurut Amat, polisi dari jajaran Polres Mojokerto sudah turun tangan mendalami penyebab kecelakaan maut itu.
Salah satu warga setempat bernama Sahrul (25) membenarkan truk tangki tersebut menabrak sejumlah orang dan kendaraan.
Menurut pejenjelasannya, kejadian yang terjadi tiba-tiba itu menyebabkan pengunjung karnaval tak sempat menghindar.
"Kejadiannya tiba-tiba truk itu rem blong di jalan turunan melaju tak terkendali langsung menabrak kerumunan pengunjung karnaval, sampai ada yang meninggal," kata Sahrul.
Baca Juga: Diduga Rem Blong, Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto, 2 Orang Tewas dan Belasan Luka
4. Jumlah Korban
Akibat kecelakaan maut tersebut, dilaporkan 21 warga menjadi korban kecelakaan truk di Pacet, Mojokerto, itu.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengungkapkan dua orang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan sisanya, 19 orang mengalami luka berat dan ringan.
“Ada dua korban luka yang menjalani rawat inap, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang. Korban ada yang dirawat di Puskesmas Pacet dan RS Sumberglagah," ujar Wihandoko.
5. Sopir Ditangkap
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi menyebut pihaknya telah mengamankan sopir beserta truk yang dikemudikan di Mapolres Mojokerto.
Pengemudi truk tangki tersebut yang bernama Anton Dwi Aryatama (32), warga Asemrowo, Kota Surabaya, kini telah diamankan untuk dimintai keterangan.
“Diamankan di Polres Mojokerto,” kata Wahyudi di Pacet, Kamis (24/8/2023) malam.
Ia menambahkan, pihaknya berencana melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pengemudi truk tangki untuk mengungkap faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut Wahyudi, Anton tidak bisa mengendalikan kendaraannya akibat rem blong.
“Sementara, pengakuan dari si sopir seperti demikian yang saya sampaikan bahwa adanya gagal pengereman.”
“Tapi, di sini kita bukan hanya mengejar dari keterangan sopir, tapi kita juga mencari keterangan saksi-saksi di lapangan.”
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Pacet, Truk Tabrak Rombongan Karnaval HUT RI, Begini Kronologinya!
Selain menangkap sopir, kata Wahyudi, pihak kepolisian juga akan memeriksa kelayakan kendaraan yang dikemudikan oleh sang sopir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.