Kompas TV regional jabodetabek

Penampilan Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI saat Rekonstruksi, Rambut Dicukur dan Sering Menunduk

Kompas.tv - 22 Agustus 2023, 18:13 WIB
penampilan-pelaku-pembunuhan-mahasiswa-ui-saat-rekonstruksi-rambut-dicukur-dan-sering-menunduk
Tersangka Altafasalya Ardnika Basya (23; kiri) saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sekaligus juniornya, Muhammad Naufal Zidan (19), Selasa (22/8/2023). Adapun korban diperagakan oleh pemeran pengganti dari kepolisian. (Sumber: TribunJakarta.com/Dwi Putera Kesuma)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Naufal Zidan dilakukan pada hari ini, Selasa (22/8/2023).

Dalam proses rekonstruksi ini, Altafasalya Ardnika Basya, yang juga dikenal sebagai Altaf, yang merupakan pelaku pembunuhan dihadirkan secara langsung. 

Rekonstruksi sendiri digelar di kos Zidan di kawasan Beji, Depok. Tim penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok tiba di tempat tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. 

Altaf terlihat mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dengan tangan terborgol. 

Tidak hanya itu, penampilan fisik Altaf juga berbeda dari saat dia pertama kali ditangkap. Rambutnya kini dicukur botak. 

Selama proses rekonstruksi pembunuhan mahasiswa UI ini, Altaf cenderung lebih banyak menundukkan kepalanya.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengungkapkan bahwa proses rekonstruksi tersebut berjalan dengan lancar. Pelaku berhasil memperagakan sebanyak 50 adegan.

"Alhamdulillah rekonstruksi berjalan lancar, dan tersangka melaksanakan beberapa adegan sesuai dengan apa yang dia lakukan dan rekonstruksi berjalan sebanyak 50 adegan," kata Nirwan dikutip dari Tribun Jakarta.


Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI, 50 Adegan Diperagakan

Nirwan menjelaskan bahwa dalam rekonstruksi tersebut, tidak ditemukan fakta baru dan pengakuan yang telah diungkapkan oleh pelaku dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sudah sesuai dengan adegan yang telah diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

"Iya, sinkron ya, sesuai (pengakuan dalam BAP dengan adegan dalam rekonstruksi). Tidak ada (fakta baru), semuanya sama dengan hasil pemeriksaan," ungkapnya.

Nirwan menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk segera mengirimkan berkas perkara terkait kasus pembunuhan ini ke Kejaksaan Negeri Depok dalam waktu dekat, dengan harapan bahwa persidangan dapat segera dilaksanakan.

"Rekonstruksi ini adalah satu hal untuk memenuhi kelengkapan berkas, dan dalam waktu segera mungkin akan kami limpahkan berkasnya ke JPU (Jaksa Penuntut Umum)," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Naufal Zidan ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Kota Depok, pada Jumat siang tanggal 4 Agustus 2023 lalu. 

Jenazah korban ditemukan terbungkus plastik hitam dalam dua lapisan, tersimpan di bawah tempat tidur kamar kosnya. 

Setelah penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut, yang ternyata adalah kakak tingkat almarhum, Altafasalya Ardnika Basya (23), seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Jurusan Sastra Rusia.

Altaf mengakui tindak kejahatan tersebut, dengan motif menguasai harta korban karena terjebak dalam hutang pinjaman online (pinjol) dan kerugian investasi mata uang kripto senilai puluhan juta rupiah. 

Saat ini, Altaf telah ditahan di Polres Metro Depok dan menghadapi ancaman hukuman sesuai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI, Pelaku Mengaku Menusuk Korban Sebanyak 30 Kali

 

 




Sumber : Tribun Jakarta




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x