JAKARTA, KOMPAS.TV - Pria obesitas asal Tangerang, Muhammad Fajri, yang meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan pada pukul 14.00 WIB.
Fajri yang mempunyai bobot hampir 300 kg itu meninggal dunia usai dirawat selama 14 hari di RSCM.
Jenazah Fajri pun langsung dimakamkan di TPU Menteng Pulo dan dalam prosesnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) turut dikerahkan untuk membantu pemakaman.
Dilansir dari Tribunnews, terlihat sejumlah petugas Damkar ikut membantu persiapan proses memakamkan jenazah Fajri.
Petugas Damkar menggunakan alat forklift atau truk garpu untuk membantu proses pemakaman jenazah Fajri ketika dibawa ke liang lahat untuk dimakamkan.
Sebelum pemakaman, petugas Damkar juga tampak sudah bersiap di TPU Menteng Pulo untuk memasangkan tripod di samping kanan dan kiri liang lahat Fajri untuk membantu proses pemakaman.
Setidaknya ada 9 petugas Damkar yang dikerahkan untuk ikut membantu proses pemakaman Fajri ini.
"Kami bersama Basarnas dipanggil ke sini untuk membantu proses pemakaman. Kami sekalian mengecek akses bagaimana kira-kira alur untuk memakamkan jenazah," kata Kepala Regu Damkar Jakarta Pusat Rofi'e.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Fajri yang mengalami obesitas meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) di RSCM.
Baca Juga: Fajri Penderita Obesitas Meninggal Dunia, Tetangga Akui Terkejut
Dengan bobotnya yang hampir mencapai 300 kg, Fajri kesulitan untuk bergerak dan hanya bisa berbaring di atas kasurnya selama 8 bulan.
Karena mengalami gangguan organ dalam, Fajri lantas dirujuk ke RSCM pada 9 Juni lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelayanan Operasional RSCM dr Renan Sukmawan mengatakan semua upaya telah dilakukan dari pihak rumah sakit untuk menyelamatkan Muhammad Fajri.
Akan tetapi, kata Renan, Fajri tidak bisa terselamatkan meski pihak RSCM sudah mengerahkan semua usaha dan memberikan obat-obatan yang terbaik.
Muhammad Fajri mengembuskan napas terakhir di hadapan keluarga yang mendampinginya pada Kamis (22/6/2023) dini hari sekitar pukul 01.25 WIB.
"Bagaimana kami sampaikan, bagaimana kami berjuang untuk misalnya saja memindahkan, untuk melakukan manuver-manuver untuk pemeriksaan CT, pemeriksaan rontgen yang memerlukan effort (usaha) yang lebih besar," tutur Renan.
"Kami telah lakukan yang terbaik oleh tim, ternyata tadi malam pada pukul 01.25 WIB, almarhum Tuan MF berpulang ke Rahmatullah, di hadapan keluarga dan diterima dengan baik keluarga," ucapnya.
Sementara terkait penyebab meninggalnya Fajri, dr Sidharta Kusuma Manggala SpAn-KIC mengungkapkan, Fajri sudah sebulan terakhir tidak bisa tidur secara telentang.
Menurut Sidharta, hal itu menandakan adanya masalah medis terkait kardio respirasi atau masalah pada organ paru serta jantungnya yang cukup serius.
"Jadi memang sebulan ini, memang pasien MF (Fajri) memang sudah mulai tidak bisa tidur telentang, artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardio respirasi atau masalah paru-paru dan masalah jantungnya," jelas dr Sidharta.
Baca Juga: Fajri Penderita Obesitas Meninggal Dunia, Tetangga Akui Terkejut
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.