Lalu pukul 05.30, Ibunda kaget karena ada suara letusan, dikira berasal dari petasan.
Kemudian, sang Ibu coba mengecak kamar Bripda DK dan kaget melihat anaknya bersimbah darah di atas, sambil senjata laras panjang polisi berada di dekat tubuhnya.
Masih Syok, ia pun memanggil suami lalu melaporkan ke polisi. Tapi nyawa anaknya tidak tertolong.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepolisian, korban dengan pangkat Brigadir dua (Bripda) itu pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya pukul 05.30 WIB.
Saat itu, ibu korban mendengar suara letusan seperti petasan sebanyak satu kali yang berasal dari dalam kamar anaknya.
Saat dicek ke dalam kamar, betapa kagetnya sang ibu, ia melihat anaknya telentang bersimbah darah di atas tempat tidurnya.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran 400 Ribu Petasan di Cirebon Jawa Barat, dan Gerebek Lokasi Penjualan
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, bisa diakses melalui website Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.