Samarinda,KOMPASTV - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Timur melalui siaran pers nya menyatakan bahwa, inflasi di Kalimantan Timur terpantau stabil. Adapun data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,43% (mtm) atau 4,90% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat sebesar 5,28% (yoy).
Makanan, minuman dan tembakau tercatat mengalami inflasi sebesar 5,62% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan desember tahun lalu. Kenaikan harga terjadi pada komoditas pangan dikarenakan keadaan pasokan yang menipis akibat cuaca yang buruk dan banyaknya permintaan pada perayaan tahun baru 2023 dan imlek.
Namun tekanan inflasi yang tinggi tertahan dengan transportasi yang mengalami deflasi sebesar 0,89% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan deflasi pada bulan desember 2022 sebesar 0,13% (mtm). Deflasi ini terjadi akibat harga BBM beberapa komoditas mengalami penyesuaian dan juga penurunan harga pada angkutan udara karena berkurangnya permintaan pasca libur Nataru.
Sementara itu, TPID di wilayah Kalimantan Timur melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) akan terus berupaya memaksimalkan program pengendalian inflasi untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan. Untuk terus menjaga keterjangkauan harga, selama Januari 2023 pemerintah daerah melakukan kegiatan operasi ke pasar - pasar dan pemantauan harga beras. Inflasi yang terkendali diharapkan mampu melanjutkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih sejahtera. (talita/jasmin)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.