Nia yang tersadar, kemudian bergegas ke kediamannya untuk mencari tahu kondisi bayinya. Sesampainya di rumah, kondisinya sudah porak poranda.
Atap rumah di kamar tidur, tempat bayinya tidur siang itu, sudah penuh reruntuhan plafon rumahnya.
Nia mengaku sangat cemas saat mendapati bayi dan pengasuhnya tidak berada di rumah.
Salah seorang warga yang mengetahui kedatangannya, bergegas memberi tahu, putri bungsunya itu telah selamat.
Nia lega setelah melihat bayi mungilnya tidur pulas di gendongan tetangga. Saat dipeluk olehnya, muka bayinya penuh dengan debu plafon rumah yang ambruk.
"Jadi pas gempa itu ternyata pengasuh anak saya ketakutan dan lari keluar rumah, tinggallah anak saya di kamar sedang tidur."
"Dia teriak-teriak minta tolong supaya anak saya diselamatkan. Alhamdulillah ada warga yang datang menyelamatkan," tutur Nia.
Saat menengok kembali ke kamar, Nia mendapati, ada lemari yang menghalangi reruntuhan plafon jatuh ke tempat bayinya tidur.
"Jadi untungnya ada lemari itu, plafon itu jatuh tapi tersangkut di lemari, jadi bayi saya terlindungi," kata Nia.
Saat ini Nia fokus membantu warganya untuk pulih dari gempa, dengan mendistribusikan bantuan sandang maupun pangan.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.