Kompas TV regional gaya hidup

Cara Kenalkan Hal-hal Baru pada Anak dengan Tepat

Kompas.tv - 20 Juli 2022, 14:13 WIB
cara-kenalkan-hal-hal-baru-pada-anak-dengan-tepat
(Sumber: Freepik/pressfoto)
Penulis : Ristiana D Putri | Editor : Desy Afrianti

Masa kanak-kanak adalah waktu untuk anak bereksplorasi. Menurut Scholastic, anak akan sering bereksplorasi pada rentang usia 5–7 tahun. Biasanya, mereka akan banyak menanyakan hal-hal kecil yang ada di sekitar. Maka dari itu, diperlukan tanggapan yang bijak dari orangtua untuk menjawabnya.

Namun, hal itu tidaklah mudah karena di sisi lain, para orangtua juga harus mengerjakan tugas-tugas lainnya, seperti pekerjaan kantor atau rumah. Maka dari itu, orangtua perlu memberikan pengajaran dengan kreatif dan efisien.

Amy Asriv, seorang Momfluencer, dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk "Mengenalkan Aktivitas Baru pada Anak" pun mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa diatasi dengan menanggapi pertanyaan-pertanyaan kecilnya.

Selain itu, saat sedang senggang, ajaklah anak untuk mengeksplor lingkungan sekitar lebih banyak. Apalagi, kalau mereka mendengar atau melihat sesuatu yang belum pernah ditemui di sekolah. 


 

"Itu membuat dia rasa tahunya jadi timbul secara tiba-tiba. Dan itu bisa kita arahkan juga. Jangan sampe ada benda yang membahayakan diri dan kemudian dia coba-coba kemudian jadi bumerang," ujarnya.

Baca Juga: Intip Cara Pasangan Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian Ajarkan Anak Pandai Mengaji

Kenalkan Secara Bertahap

Objek-objek di sekitar lingkungan rumah dapat dimaknai secara berbeda oleh anak. Mereka biasanya tertarik dengan sesuatu yang menyala-nyala dan bergerak, seperti air dan api. 

Namun, menurut Amy, terkadang ada orangtua yang justru memarahinya saat mereka bereksplorasi. "Jadi, kadang kita membatasinya dengan emosi, dengan marah. Sebenernya tidak perlu kayak gitu.”

Padahal, seharusnya orangtua mengenalkannya secara bertahap dan disertai kalimat-kalimat asertif. Misalnya, jelaskan bagaimana cara kerja api dan apa fungsinya.

“Menurut dia itu adalah hal baru karena baru melihat. Kita meresponnya, ya, dengan baik juga. Jangan justru kita kesal nanggepinnya," kata Amy.

Justru, semua pertanyaan kecil itu adalah bagian dari proses pertanyaan kritisnya.

Ajaklah untuk Berjalan-jalan

Selain waktu, anak kecil juga memerlukan ruang yang bebas untuk bereksplorasi. Terkadang, berada di rumah saja membuat mereka jenuh.

Oleh karena itu, sesekali orangtua perlu mengajak mereka untuk bepergian. Tak usah terlalu jauh karena orangtua bisa berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah. Saat ia bertanya, berikanlah jawaban yang terkesan tak menggurui. Amy pun menyarankan untuk, “Berikan jawaban yang sesuai dengan pemahamannya.”

Bisa juga saat orangtua mengajarkan anak naik sepeda, lakukanlah di ruang terbuka, seperti taman, yang minim kendaraan lewat. Di sana, mereka bisa bertemu teman-teman baru yang mungkin sedang melakukan hal serupa.

Jangan Membandingkan

Membanding-bandingkan adalah perilaku yang bisa menyakiti hati anak. Hal ini justru membuat mereka jadi takut belajar hal baru.

Jika mereka masih kesulitan, orangtua tidak boleh mengekang dan harus mengajarkan secara bertahap. Justru, kesempatan itu bisa digunakan orangtua untuk mengukur kemampuan anak. “Kita akan melihat, menilai kalau setiap anak itu beda. Jangan kita menyamakan lagi," kata Amy.

Perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki kompetensi yang berbeda. Untuk menghargai usaha anak, orangtua justru harus menanyakan bagaimana perasaan mereka terhadap proses yang dilakukan.

Tanggapan mereka nantinya akan membuat orangtua paham apakah aktivitas yang dilakukan ini menyulitkan atau justru menyenangkan. Dari situ, orangtua bisa mengevaluasi untuk melanjutkan atau menghentikannya.

Baca Juga: Masa Pandemi Bisa Jadi Waktu Untuk Memperbaiki Pola Asuh Anak

Berikan Penghargaan

Memberikan penghargaan tak melulu soal uang. Salah satunya, oangtua bisa memuji proses yang telah anak lakukan.

Jika ingin memberikan barang dan uang sebenarnya tak ada larangan. Namun, menurut Amy, sebaiknya, tidak dilakukan setiap hari.

Hal ini bisa menyebabkan anak hanya akan berorientasi pada hasil. Mereka justru mencoba aktivitas tersebut, meskipun tak suka, karena hadiah yang akan diberikan.

Selain itu, dukungan juga merupakan salah satu penghargaan yang mahal. Jadi, dukunglah anak dengan penuh jika mereka sudah merasa nyaman.

Temukan kiat-kiat lainnya seputar cara mengasuh anak dengan bijak hanya melalui siniar Obrolan Meja Makan bertajuk "Mengenalkan Aktivitas Baru pada Anak" hanya di Spotify. Tak hanya itu, ada juga drama audio dengan topik menarik yang bisa orangtua dengarkan.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang tayang tiap Senin dan Kamis!

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x