BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus melakukan upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Salah satunya dengan mencari dana untuk pananganan Covid-19 di Jabar, hal ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan, Pemda Provinsi Jabar tidak bisa hanya mengandalkan kapasitas APBD untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Karena dalam kalkulasi kami hal ini tidak dapat 100 persen mengandalkan kapasitas APBD kita. Sehingga kami membuka pintu seluas-luasnya untuk bermitra dengan berbagai entitas luar dan dalam negeri,” kata Kang Emil dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu (28/7/2021).
Dilansir dari laman Pemprov Jabar, Kang Emil berhasil mengumpulkan 70 perusahaan swasta untuk penggalangan dana, komitmen, dan kontribusi lain.
Adapun penggalangan dana dikemas dalam Virtual Roundtable Meeting for Covid-19 Handling in West Java, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021).
Dalam acara tersebut, hadir sekitar 240 orang mewakili 70 perusahaan berbagai sektor baik dalam dan luar negeri.
Mantan Walikota Bandung ini juga mengungkapkan fokus dalam pertemuan dengan para donatur adalah bagaimana menjamin ketersediaan oksigen bagi pasien baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang isoman di rumah atau pusat isolasi desa/kelurahan.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Stok Vaksin Di Jabar Kosong, Tunggu Agustus
Menurut penjelasannya, ketersediaan oksigen penting mengingat saat ini tidak ada yang dapat memastikan kapan pandemi berakhir.
“Kebutuhan ketersediaan oksigen perlu disiapkan bukan hanya untuk memenuhi kondisi kebutuhan mendesak saat ini, melainkan juga untuk antisipasi gelombang selanjutnya,” jelasnya.
Dalam roundtable Pemda Prov Jabar menerima bantuan 1.466 tabung oksigen dari PT Shopee International Indonesia yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Jabar untuk kemudian dikelola oleh Posko Oksigen Jabar.
Tak hanya itu, Jabar juga menerima bantuan lain yang diberikan perusahaan- perusahaan tersebut seperti fasilitasi ke suplier luar negeri, bantuan pengadaan, serta dukungan transportasi. Ada juga yang memberikan bantuan vaksin hingga komitmen kucuran dana segar.
Khusus stakeholders yang memberikan dana segar, jika jadi, Kang Emil menyebut dana tersebut akan dimaksimalkan untuk infrastruktur fasilitas oksigen.
“Nantinya seluruh bentuk bantuan berupa informasi, donasi, maupun pengadaan akan diarahkan langsung ke Posko Oksigen Jabar yang diwakili Jasa Sarana,” ujar Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang telah memberikan kemampuannya untuk menangani kelangkaan oksigen di Jabar.
Baca Juga: DPRD Imbau Pemprov Jabar Antisipasi Kemungkinan Gelombang PHK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.