BLITAR, KOMPAS.TV - Gempa terkini yang terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.
Hingga Sabtu (22/5/2021) siang, data sementara tercatat 112 bangunan rusak akibat gempa bumi pada Jumat (21/5/2021) malam.
Lebih lanjut, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menyebutkan, ada 16 kecamatan di Kabupaten Blitar yang terdampak bencana gempa bumi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Wilayah Blitar Pasca Diguncang Gempa Bermanigtudo 5,9
Sebanyak 16 kecamatan itu berada di Bakung, Binangun, Doko, Gandusari, Garum, Kanigoro, Kesamben, Panggungrejo, Selopuro, dan Selorejo.
Sejumlah kecamatan lain di Srengat, Talun, Wates, Wlingi, Wonodadi, dan Wonotirto.
Jumlah bangunan rusak paling banyak di Panggungrejo ada 28 bangunan, Kesamben ada 18 bangunan, Wates 11 bangunan, dan Binangun ada 10 bangunan.
Bangunan yang rusak mayoritas rumah warga.
Ada juga beberapa bangunan fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, dan tempat ibadah.
Sementara kondisi kerusakan bangunan rata-rata mengalami dinding retak dan genteng rontok.
Selain itu, terdapat teras rumah warga roboh akibat diguncang peristiwa gempa Blitar tersebut.
"Itu data sementara yang masuk di BPBD. Kami terus meng-update data kerusakan dampak gempa bumi di Kabupaten Blitar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: BMKG Ingatkan Warga Pasca Gempa Blitar: Waspada Adanya Gempa Susulan
Puskesmas Wates Rusak
Sejumlah ruangan di Puskesmas Wates, Kabupaten Blitar, rusak terdampak peristiwa gempa bumi pada Jumat (21/5/2021) malam.
Ruangan yang rusak yaitu, ruang UGD, empat ruang rawat inap, dan ruang pendaftaran.
Dinding di sejumlah ruangan di Puskesmas Wates retak-retak dan sebagian plafon ambrol.
Sejumlah ruangan yang rusak itu untuk sementara tidak digunakan lebih dulu.
"Untuk sementara, ruangan yang rusak terdampak gempa bumi semalam kami kosongkan," kata Kasubbag TU Puskesmas Wates, Agus Widodo, Sabtu (22/5/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Agus mengatakan, untuk ruang rawat inap juga tidak dipakai lebih dulu.
Jika ada pasien rawat inap, kata Agus, untuk sementara akan dialihkan ke Puskesmas terdekat.
"Rekomendasi dari Bupati, ruang rawat inap tidak digunakan dulu. Kalau ada pasien rawat inap akan kami alihkan ke Puskesmas terdekat," ujarnya.
Dikatakannya, Puskesmas juga akan mengalihkan ruang UGD ke ruang lain di Puskesmas Wates yang kondisinya aman.
"Ruang untuk mengalihkan ruang rawat inap sudah ada. Kami masih memikirkan persiapannya," ujarnya.
Sementara hari ini, Sabtu (22/5/2021), pelayanan di Puskesmas Wates masih berjalan.
Saat ini, ada pelayanan program vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wates.
"Program vaksinasi ini sudah kami jadwalkan dan harus dilakukan hari ini," kata Agus.
Karena sejumlah ruangan rusak, program vaksinasi dilakukan di halaman Puskesmas Wates.
Baca Juga: Ini Syarat Dapat KPR Tapera, Tahap Awal Biayai 11.000 Rumah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.