Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 265
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SLEMAN, KOMPAS.TV - Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menjelaskan kronologi bus mereka yang diserang oleh orang tidak dikenal.
Bus Arema FC yang ditumpangi para pemain dan staf pelatih mengalami serangan usai menjalani pertandingan pekan 20 Liga 1 2022-23 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023) malam.
Pertandingan itu dimenangkan tuan rumah PSS Sleman dengan skor 2-0.
Wiebie mengungapkan bahwa situasi memang sudah panas sejak pertandingan berlangsung.
Baca Juga: Persib vs Borneo: Menang 1-0, Maung Bandung ke Puncak Klasemen Liga 1 2022-23
Panitia pelaksana menyarankan tim Arema FC untuk bertahan sementara waktu di dalam stadion sampai situasi kondusif sebagai langkah antisipasi terjadinya kerusuhan.
Kendati demikian, keramaian massa tak kunjung surut hingga waktu tunggu berakhir.
“Kami keluar, kami disuruh balik sama panpel. Kan awalnya memang disuruh menunggu sampai suporter pulang, ternyata suporter tidak ada yang pulang," kata Wiebie, Jumat (27/1/2023) dikutip dari laporan Kompas.com
Baca Juga: Suara Keras Aremania di Gedung DPR soal Tragedi Kanjuruhan: Negara Tidak Hadir, Trauma Belum Selesai
"Semua nunggu kami keluar, setelah kami keluar langsung diserbu itu,” ujarnya melanjutkan.
Secara mendadak, Wibie menceritakan bahwa bus yang mereka tumpangi dilempari batu sampai batako berukuran besar. Hal tersebut membuat seluruh penumpang bus terhenyak.
“Pengamanan sama patwal Polres Boyolali, sama anggota Denpom Solo merapat jadi saya minta bantuan,” ujar Wibie melanjutkan.
“Saya juga minta bantuan Dandenpom Malang untuk telepon Dandenpom Solo, termasuk Danrem tadi Mas Gogon juga dikabari. Tapi mau kirim bantuan kami sudah di jalan sudah panik."
Baca Juga: Ditolak Sana Sini, Arema FC Pasrah ke PT LIB untuk Laga Kandang Jamu Borneo
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Twitter, kaca sebelah kiri belakang bus pecah.
Meskipun demikian, Wibie mengutarakan bahwa tim Arema langsung pulang ke Malang dengan kondisi bus rusak.
“Iya saya ambil keputusan untuk pulang ke Malang,” imbuhnya.
Serangan mendadak ini membuat anggota tim Arema FC merasakan suasana mencekam. Wiebie selaku manajer meminta doa agar timnya selalu diberikan keselamatan.
“Mohon doanya ya, coba kami menang tadi mungkin bisa dibakar juga tadi,” ucap Wiebie Andriyas.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.