“Saya mau menepati janji saya untuk berjuang sampai akhir. Tadi juga saya tidak mau menyerah begitu saja padahal sudah sakit sekali paha kanan sampai pinggang saya. Saya mau menyelesaikan pertandingan hingga selesai,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gregoria mengaku tak menyangka bisa mengakhiri perjalanannya di tahun ini dengan tampil di BWF World Tour Finals meski berstatus sebagai pengganti pemain yang mundur.
Apalagi sejak awal tahun, pebulu tangkis nomor 18 dunia itu mengalami kesulitan untuk meraih hasil bagus di turnamen-turnamen yang diikutinya dan sering kali tersingkir di babak awal.
Akan tetapi, Gregoria perlahan bisa bangkit dan mampu melaju ke dua semifinal tahun ini hingga menjadi runner-up Australian Open 2022 Super 300 pada bulan lalu.
“Tahun ini saya tidak menyangka perjalanan saya yang di awal tahun hasilnya jeblok dan belum ada peningkatan hingga akhirnya bisa sampai di sini. Saya mencoba keluar dari tekanan itu, saya tidak berhenti dan Puji Tuhan bisa sejauh ini,” ucapnya.
Gregoria pun bertekad untuk meningkatkan kemampuannya agar bisa meraih gelar di kalender turnamen tahun depan.
Terlebih lagi, sejak menjadi juara dunia junior pada 2017, Gregoria hanya mampu meraih satu gelar, itu pun terjadi empat tahun silam di Finnish Open 2018.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus saya benahi tahun depan, memperbaiki kekurangan-kekurangan seperti ketahanan otot, stamina dan fokus," ungkapnya.
"Selain itu, saya juga mau menjaga apa yang saya sudah dapat sekarang,” pungkas Gregoria.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022: Chen Yu Fei Akui Gregoria Bermain Sangat Bagus
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.